Mohon tunggu...
Paloma BlancaE
Paloma BlancaE Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Farmasi Universitas Airlangga dengan hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Modernisasi Jamu, Apakah Baik?

4 Juli 2022   23:16 Diperbarui: 4 Juli 2022   23:58 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Indonesia adalah negara yang kaya akan warisan budaya. Hingga saat ini budaya di Indonesia masih terasa kental dan beragam. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan masih kita jumpai berbagai acara adat, kebiasaan, barang-barang, dan banyak warisan budaya yang masih ada ditengah kehidupan rakyat Indonesia. Termasuk budaya berupa pengetahuan untuk mengobati dan menjaga kesehatan.

Budaya Sehat Jamu adalah salah satu budaya Indonesia yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO sejak 7 April 2022. Sebagai warga Indonesia tentu kita patut bangga dengan pemberian ini. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk bisa melestarikan budaya dan pengetahuan ini dengan terus mengembangkan ilmu tersebut. Berbagai resep ramuan kesehatan digabungkan dan di uji dengan standar kefarmasian agar khasiat nya semakin baik.

Sebagai negara tropis Indonesia juga terkenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman tanaman herbal. Ada ribuan spesies tumbuhan herbal yang tumbuh di Indonesia dengan khasiat yang beragam pula. Tumbuhan herbal ini yang dahulunya digunakan oleh nenek moyang sebagai pelaku utama dalam pengobatan. Sejak dahulu tanaman herbal ini sudah ditelaah manfaat dan khasiatnya.

OT (Obat Tradisional) adalah salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang telah digunakan selama berabad-abad untuk pemeliharaan dan peningkatan Kesehatan serta pencegahan dan pengobatan penyakit. Jamu adalah obat-obatan dari Indonesia yang dibuat secara tradisional serta digunakan secara turun temurun berdasarkan pengalaman.

Jamu memiliki eksistensi yang tinggi dari dahulu hingga saat ini. Hal tersebut dikarenakan jamu menjadi salah satu pengobatan yang digemari oleh masyarakat Indonesia hingga 58% (Andriati, 2016). Namun, dizaman yang semakin modern ini pengobatan modern dengan bahan sintesis mulai berkembang menyaingi keberadaan jamu. Sehingga sebagai masyarakat Indonesia kita perlu untuk mempertahankan budaya-budaya tersebut sebagai bentuk penghargaan kita terhadap warisan yang telah diberikan. Kita juga patut bangga karena sejak dahulu nenek moyang kigta telah 

Jamu secara tradisional dalam pembuatannya masih menggunakan bahan baku yang belum terstandar. Sehingga di era modern ini, jamu mulai mengalami perkembang dan modernisasi. Berbagai inovasi obat-obatan dan produk-produk kefarmasian yang berbahan dasar herbal semakin berkembang pesat. 

Saat ini kita sudah bisa menjumpai produk jamu-jamuan yang sudah melalui uji coba tertentu sehingga khasiatnya lebih terjamin. Contohnya obat-obatan herbal yang formulasinya diadaptasi dari formula jamu. Selain itu bahan herbal yang sudah diketahui khasiatnya saat ini mulai diteliti lebih lanjut untuk dapat diekstraksi menyaingi obat-obatan sintesis.

Selain kini jamu mulai diproduksi dengan skala pabrik sesuai dengan standarisasi kefarmasian. Perkembangan pemasaran jamu di Indonesia juga mulai mengalami peningkatan. 

Terutama dari segi pengemasan yang memungkinkan jamu untuk disimpan, dibawa, dan dikonsumsi dengan sangat flexible dari segi waktu dan tempat. Desain kemasan jamu dibuat semenarik mungkin agar menarik minat konsumen.

Perkembangan inovasi jamu juga mulai menjalar kearah industry food and beverage di Indonesia. Salah satu inovasi yang diangkat adalah Jamu kekinian. Inovasi ini berupa modernisasi makanan dan minuman tradisional.  

Tak terkecuali jamu yang kini menjadi minuman kekinian dengan penambahan berbagai minuman seperti soda. Sehingga rasa pahit dari jamu sendiri bisa sedikit berkurang dan terasa lebih familiar. Harapannya dapat menarik minat masyarakat untuk mau mengkonsumsi jamu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun