Mohon tunggu...
Sadewa Putra Palagan
Sadewa Putra Palagan Mohon Tunggu... Editor - Penulis, peminat buku dan film

Saya lahir dari keluarga petani di Pati, Jateng, kemudian hijrah ke Jambi, kuliah di Padang, dan kini tinggal di Pekanbaru, Riau.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kuala Lumpur Love Story (9)

6 Januari 2019   23:21 Diperbarui: 6 Januari 2019   23:52 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Olahan Pribadi

"Aku sudah berdiskusi dengan ayah dan ibuku soal kuliahku di Kuala Lumpur nanti..."

"Aku bisa bicarakan itu dengan papaku, kalau kamu mau," kata Dewi. "Aku bisa membuat alasan kalau aku perlu seorang teman yang sangat kupercaya. Kamu... Aku bisa bicara ke papa agar kamu masuk ke salah satu perusahaannya. Dan dari sana ada alasan kalau kamu harus meneruskan studi demi masa depan perusahaan. Kamu kuliah dengan uang perusahaan, sebagai karyawan yang disekolahkan...

Abi terkejut. Reflek dia menatap gadis cantik di depannya itu. Mereka sedang nongkrong di sebuah kaf di lantai 4 Senayan City ketika itu.

"Kenapa? Ada yang salah? Kok kamu terkejutnya kebangetan gitu?"

"Dewi..." katanya dengan suara tertahan. "Jika pun itu terjadi, misalnya papamu menyetujui, aku yang tak mau..."

"Kenapa?"

"Ya nggak mungkin lah... Itu tak baik untuk perusahaan papamu. Tak baik bagi karyawan lain..."

"Iya, aku paham pikiranmu bagaimana. Kamu bertahan dengan harga dirimu, kan?"

"Hanya itu yang kumiliki, Dewi..."

Hujan masih belum reda. Semakin deras. Terlihat angin yang meniup air dan tempiasnya menerpa kaca jendela. Terlihat embun menutupi beberapa ruas di kaca jendela itu. Nampaknya, dia harus menunggu lama lagi. Harus tetap di ruang tunggu itu beberapa waktu lagi.

"Aku hanya mencarikan jalan. Bisa saja memakai jalan lain, beasiswa misalnya, tetapi tetap harus campur tangan papaku..." kata Dewi lagi, saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun