Maklon pada prinsipnya adalah bentuk kerjasama dimana disatu pihak menyediakan jasa pembuatan suatu produk kepada pihak lainnya berdasarkan spesifikasi, formulasi dan ukuran yang disepakati bersama. Dalam industri kosmetik sudah banyak pelaku usaha yang mempunyai merek kosmetik tapi tidak mempunyai pabrik.
Dalam KEP – 170/PJ./2002, dikatakan bahwa Jasa Maklon atau jasa maklon kosmetik adalah ; semua pemberian jasa dalam rangka proses penyelesaian suatu barang tertentu yang proses pengerjaannya dilakukan oleh pihak pemberi jasa (disubkontrakkan), sedangkan spesifikasi, bahan baku,  barang setengah jadi, bahan penolong/pembantu yang akan diproses sebahagian atau seluruhnya disediakan oleh pengguna jasa, dan kepemilikan atas barang jadi berada pada pengguna jasa. Transaksi maklon dilakukan oleh dua pihak, yaitu Pengguna Jasa (pemilik barang) dan Pihak Pemberi Jasa (subkontraktor). Dengan kata lain, suatu pemberian jasa dapat dikatakan jasa maklon apabila memenuhi persyaratan :
- Spesifikasi barang ditentukan oleh pemilik barang/pengguna jasa.
- Sebagian atau seluruh barang disediakan dan dimiliki pengguna jasa.
Maklon bisa terjadi disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah karena kapasitas produksi yang terbatas namun permintaan untuk produk meledak, sementara itu mustahil bagi pengusaha tersebut meningkatkan produksi secara singkat. Kemudian jalan keluar  yang dilakukan yaitu dengan membuka sub produksi dengan menjalin kerjasama guna membangun mitra produksi, agen produksi atau take home job yang akan membantu pengusaha memenuhi target produksi dengan lebih mudah dan efisien.
Maklon kosmetik juga memiliki peranan yang sangat penting bagi pengusaha kosmetik yang ingin menciptakan brand/merk dengan nama mereka sendiri terutama bagi pebisnis kosmetik yang sudah memiiki market seperti Networking, Beauty Clinic, Distributor
Kesimpulannya dari artikel ini adalah bahwa maklon merupakan ide yang sangat brilian untuk pengembangan usaha Anda ?
