Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mencari Solusi

26 Juli 2021   19:28 Diperbarui: 26 Juli 2021   19:44 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ayo. Serang"
"Awas mundur-mundur"
"Woe, jangan berdiri saja. Tiarap"
...
Waskita langsung berteriak hebat ketika ia mendapati lima remaja tengah khusyuk beribadah dalam game onlinenya. Di serambi  mushola yang dulunya merupakan wakaf dari leluhurnya.

Sontak kelima pemuda yang kelak bisa saja ada yang menjadi presiden atau anggota dewan atau anggota satpol pp ini semburat. Maklum, selain dengan teriakan, Waskita membawa rotan yang siap untuk dihantamkan pada kepala mereka.

"Ini rumah Gusti Allah. Buat ibadah. Bukan main game online."

Demikian Waskita mengakhiri pidatonya selepas sholat Isyak di serambi. Saya dan beberapa warga menyimak.

Pak RT yang juga menjabat sebagai takmir mushola manggut-manggut.

"Harus ada tindakan. Ada solusi" Waskita menambahkan dengan nada yang sengak.

Hartono yang duduk di sebelah saya angkat tangan. Pak RT mengangguk.

"Remaja-remaja di sini itu sudah jarang sekali ke mushola. Mereka lebih memilih ibadah di warung kopi."

"Langsung intinya saja. Jangan bertele-tele." Waskita memotong dengan ketus.

Hartono tahu betul, Waskita memang begitu tabiatnya. Suka naik pitam. Kami sudah paham. Saya, Hartono, dan Waskita dulu teman semasa sekolah.

Waskita dari keluarga berada. Semua keinginannya sudah pasti akan dituruti abahnya. Hal yang mustahil saya dan Hartono alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun