Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Sunyi di Meja Kerja Pemuja Demokrasi

27 Desember 2020   12:46 Diperbarui: 27 Desember 2020   13:07 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Ada secangkir sunyi yang
kamu hidangkan bersama
cericit tikus yang beranakpinak
dalam benakmu

adakah lagi rahasia yang
belum kamu hidangkan?
: demikian negara bernyanyi
di televisi. suaranya merdu
mendayu-dayu.

cericit tikus menyala tanpa henti
sementara sunyi menguning
dan bergururan di penghujung tahun

adakah lagi rahasia yang
belum kamu hidangkan?
: demikian negara bernyanyi
di televisi. suaranya merdu.

kamu melempar senyum
dan mencatat untung rugi
menjadi pemuja demorasi
yang bertumpuk-tumpuk
di sudut ruangan kerjamu

//Aku wariskan pada derai
hujan Desember senampan
cita-cita menjadi pemuja
negara yang bukan kaleng-kaleng
: ucapmu dengan sengak

sementara di layar televisi
suara merdu itu semakin
mendayu-dayu. Mengubur
cericit tikus yang konser
semalam suntuk di kantukmu

27/20
menyepi di Sidoarjo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun