Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Guru Hakim yang Melankolis

11 Juli 2019   10:29 Diperbarui: 11 Juli 2019   10:36 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat muridnya terisak-isak karena gagal ujian masuk PTN, guru Hakim merasa sedih. Tetapi ia tidak akan menunjukkan kesedihannya di depan anak didiknya. Termasuk Leni.

Leni, merupakan murid idaman semua guru. Ia sangat tawaduk pada gurunya. Sangat baik pada temannya. Ia tinggal bersama neneknya.

"Orang tuanya sudah tidak ada Pak. Sebatang kara Leni" ujar neneknya berurai air mata. Suatu ketika di hadapan guru Hakim.

Maka, ketika hari pengumuman PTN telah keluar, Leni menghampiri guru Hakim keesokan harinya sembari menangis.

"Jangan menangis Nak. Jangan menangis.. " itu kata yang mampu diucap oleh sang guru.

Guru Hakim tahu dari guru BK tentang Leni. Maka ia sudah menyiapkan hati untuk tidak menangis. Ia memang tidak pernah bisa menahan tangis bila melihat orang lain kesusahan. Apalagi ini Leni. Murid yang selalu tidak pernah membuatnya marah. 

Murid yang sangat menginspirasinya. Namun kini rapuh. Berurai air mata di depannya.


**


Sunak tengah menata kacang goreng jualannya di warung. Bukan warungnya sendiri. Tepatnya, warung langganan. Ia menitipkan dagangannya di beberapa warung langganan.

Kacang goreng buatannya ia bungkus di plastik kecil. Ia menjualnya 400 rupiah. Satu warung ia titipi sekitar 30 bungkus.

Kalau rezekinya, jualannya bisa habis dalam beberapa hari. Namun kadang juga sampai hitungan minggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun