Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cara Kerja Otak Tuan Saya, Begini!

24 April 2019   19:07 Diperbarui: 24 April 2019   19:09 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecurangan telah dilegalkan, ayo bersatu dalam kecurangan lahir dan batin
: begitu kalimat yang dibaca dari koran terbitan keluarga, yang dibaca sekeras mungkin oleh tuan saya

Wajahnya nampak emosional. Seperti menahan amarah akut.

Menuduh berbuat curang, adalah bentuk kecurangan yang hakiki
: ujar penyair di layar televisi buatan negara asing itu. Penyair di televisi itu dengan semangat menggebu menggeber akrobatik puisinya.

Tuan saya gelisah menatap layar kaca. Sehari ini sudah seratus kali ia membantingnya. Ia kini nampak lelah. Atau ia siap berdamai dengan saluran milik konglomerat itu?

Namun yang terjadi cukup menggembirakan, ia memegangku dengan brutal. Ia banting tubuhku dengan penuh rindu sekaligus dendam.

Untuk sebuah perjuangan,  diperlukan pengorbanan. (ujarnya sembari memungut asbak antik kesayangannya yang telah remuk dan remuk dan remuk dan remuk)

Pasar Krian
24/4/19

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun