Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenapa Antum Harus Menulis Puisi?

19 Desember 2018   11:38 Diperbarui: 19 Desember 2018   11:42 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Antum harus bikin puisi. Agar pencernaan dapat bekerja maksimal.
: katanya sambil memandangku
dari seberang layar gadgetnya.

Tentu saja. Saya akan menuliskan untukmu. (Balasku dengan tambahan emotion bahagia) 

Lalu saya mengambil secangkir kopi
dan mulai bersajak di sana.

ada hujan sore yang lebat.
ada kemarahan yang ditutup rapat-rapat.
ada keceriaan yang dibuat-buat.
lalu tak lupa, saya selipkan senja yang tak pernah muncul. Angin sore yang sinis. dan pikiran acak lainnya.

setelah yakin puisi bikinan saya bermutu
saya tandaskan kopinya. Cangkirnya saya simpan dalam resah di dada.

dan akhirnya, bersama gawai yang sudah berpasword wifi itulah, masa masa bermutu, saya gilas habis-habisan.

Bandung
17/12/18

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun