Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Batullah. Barangsiapa yang mengingkari  (kewajiban haji) sesungguhnya Allah Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam. (Q.S. 3:97). Sudah sekian lama para calon haji menunggu kepastian keberangkatan haji tahun ini, sebagai akibat mewabahnya virus Corona yang melanda dunia, tidak terkecuali Arab Saudi sendiri.
Hari ini  Selasa (2/6/2020) terjawab sudah, bahwa keberangkatan haji tahun ini dibatalkan seluruhnya tanpa terkecuali. Hanya kesedihan dan deraian air mata calon jemaah haji yang telah mendapatkan kuota haji tahun ini. Mengapa tidak sudah sekian puluh tahun menunggu giliran untuk bisa berangkat, karena membludaknya pendaftar haji di nusantara ini, karena panggilan ibadah haji ini luar biasa, karena menunaikan ibadah haji merupakan rukun Islam ke lima, juga calon jemaah ingin solat di depan kakbah, yang merupakan kiblat umat Islam, juga ingin ziarah ke tempat bersejarah dalam Islam.
Pernah ada informasi, pemberangkatan dibatasi berdasarkan  klasifikasi umur, memang itu juga bukan solusi terbaik, akan mengakibatkan timbulnya kecemburuan dan kesedihan pada diri yang sudah  lansia, karena seharusnya mereka yang diprioritaskan, jika kondisi normal. Mengingat wabah virus Corona belum aman, maka tidak ada jalan terbaik kecuali membatalkan semua pemberangkatan haji tahun ini, karena resikonya besar jika dipaksakan berangkat, walaupun dengan jumlah terbatas.
Memang tidak sedikit masalah yang diakibatkan Covid 19 ini, tetapi apa hendak dikata, kemampuan manusia sangat terbatas, sehingga tidak sanggup melawan apa yang datang dari Allah Swt. Jadi para calon jemaaah haji yang gagal berangkat, harus menambah lagi kesabaran, karena ini juga termasuk ujian dari Allah. Para calon jemaah haji mengambil hikmah dari kejadian ini, barangkali inilah yang terbaik, jika dipaksakan berangkat mungkin ada masalah yang akan timbul, semoga calon jemaah termasuk orang-orang yang sabar dan dicintai Allah.