Mohon tunggu...
Pak Guru Fahriza official
Pak Guru Fahriza official Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penentu

22 Maret 2023   11:18 Diperbarui: 22 Maret 2023   11:28 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penentu

Melihat malam tanpa bintang
Gelap tanpa noda lain disana
Pekat sekali warna itu
Legamnya seolah tanpa bias cahaya

Itulah gambaran langit malam ini
Tanpa cahaya rembulan
Bebintang pun enggan hadir malam ini
Seolah bersembunyi ditempat paling rahasia
Hati yang berpenyakit
Bisa saja seperti langit malam ini
Gelap karena banyaknya noda disana
Cahaya pun hilang dari kalbu
Seolah bumi yang merindukan cahaya bulan

Rosul memberi ingat
Bahwa baik buruknya insan
Tergantung segumpal daging didalam dada

Hati itu penentu
Maka dari itu kunjungi ia setiap saat
Lihat ada apa disana
Bagaimana keadaannya
Masih putihkah ia?

Jangan biarkan hati berhasil ditoreh noda
Oleh Musuh tak kasat mata
Bisikan - bisikannya melalaikan
Bahkan Adam pun tak berdaya menahan godanya
Hebatnya ia membuat harus berhati - hati
Agar tak masuk dalam jaring perangkapnya.

Banyak insan hidup tapi tak berhati
Terlena hasut dengkinya
Akan hadirnya makhluk paling sempurna

Coba lihat diri
Apakah hati masih pada posisinya?
Sebagai Penentu kebaikan
Kalau mulai berbalik arah
Sucikan iya dengan mengemis kasih kepada Nya...

Fahriza Akbar
Biru - Biru, 22 Maret 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun