Mohon tunggu...
Didi Eko Ristanto
Didi Eko Ristanto Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Allah

Kabid. Dakwah PWPM JATENG

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Bangga Diri

19 Januari 2023   11:49 Diperbarui: 19 Januari 2023   12:18 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Jangan Bangga Diri

Oleh : Didi Eko Ristanto

(Sedang menasehati diri)

Wahai diri yang suka dipuji, wahai diri yang marah bila dicaci, kebanggaan hatimu akan amal amal ibadahmu hanya akan membuatmu jauh dari Allah. Ingatlah kembali ayat-ayat yang menyatakan bahwa Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi membanggakan diri. Jangan sampai ibadahmu justru membuatmu mendapatkan kemarahan dan kehinaan dariNya. Kuasai hatimu jangan sampai membanggakan diri.

Kebanggaan diri terhadap panggilan dan julukan manusia karena ketekunan ibadah, itu seperti racun yang berasa manis. Jangan terpedaya dengan manisnya, tapi waspadalah terhadap kemampuan merusak yang dikandung racunnya. Biarkan manusia memujimu, tapi dirimu harus selalu menghinakan diri dan mengkritiknya. Dengan Allah bukan masalah gerakan badan, pakaian dan julukan, tapi yang lebih penting adalah kesalehan batin dan ketawadhu'annya di hadapan Dia yang tidak ada satu makhluk pun bisa menipu Nya.

Mendekati Allah bukan sekedar mengerjakan perintah dan menjauhi larangan, walaupun itu sudah sangat hebat bila istiqomah dan ikhlas. Tapi juga harus sabar dan diam mengecap penderitaan. Selagi hamba belum ridho dan sabar dengan pahitnya penderitaan, maka bisa dipastikan masih berpeluang terperdaya. Bersabar pula agar tidak menceritakan ibadah dan amal lainnya.

Jangan ujub dengan kondisi sekarang. Jangan bangga dengan kedekatanmu kepada Allah saat ini. Jangan merasa suci dan merasa sudah mendapat kunci surga. Jangan merasa puas sebelum mati dalam keadaan Allah meridhoi dan mengampuni. Jangan merasa aman. Jangan merasa sholeh, karena Allah al-alim Maha Mengetahui hakikat dirimu, akhir ajalmu dan akhir tempat kembalimu.

Pencapaianmu saat ini bisa lenyap dalam sekejap. Gunung pahalamu yang kamu klaim bisa hancur menjadi debu. Julukan mu bisa dicopot lalu diganti dengan panggilan yang memalukan. Kenyamananmu bisa ditukar dengan ketakutan. Yang mengagumimu dalam sekejap bisa memusuhimu. Anugerah apapun yang Allah curahkan padamu jangan membuatmu lupa diri. Tahan diri dan bersabarlah. Bisa jadi anugerah itu ujian dan cobaan, apakah tetap rendah hati dan bertakwa? ataukah malah menepuk dada dan takabur.

Jalankan ibadah dengan sikap La haula wala quwwata illa Billah. Jalankan perintah dengan perasaan tidak berdaya. Tidak ada satu sujud pun kecuali itu berasal dari daya dan kekuatan Allah. Hayya ala Sholah maka jawablah La haula wala quwwata illa billah. Jangan tinggi hati, jangan sok kuat dan jangan merasa Akbar, karena hanya Allah saja yang Akbar.

Jauhi larangan dengan perasaan tidak berdaya. Bahkan kalau bukan karena perlindungan dari Allah tentu tidak mungkin selamat dari banjir bandang maksiat. Maka berlaku sopan lah bila berpapasan dengan orang yang masih bergumul dengan maksiat. Jangan merasa suci dan merasa bangga diri terhadap mereka. Ini semua karena pertolongan dan perlindungan Allah.

Menangislah dalam hati bersyukur bahwa sampai detik ini Allah masih melindungi diri ini dari terjerumus dalam dosa-dosa besar. Dan cukuplah dirimu menjadi saksi bahwa kamu pun menutup rapat maksiatmu. Bukankah sudah terang bahwa kamu dikira soleh karena Allah masih baik menutupi aibmu dan borokmu. Maha Suci Allah yang sungguh baik pada hamba ahli maksiat yang bersembunyi rapat-rapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun