Seusai asesmen, termasuk asesmen akhir tahun (ASAT), tak ada pembelajaran intrakurikuler. Siswa yang karena tak dapat mengikuti ASAT, satu-dua hari usai ASAT, biasanya mengikuti ASAT susulan. Memang siswa yang mengikuti tak banyak.
Sekalipun jumlah mereka tak banyak, tetap dihargai secara utuh. Caranya, pada hari termaksud hanya dilaksanakan ASAT susulan. Tak ada aktivitas lain. Jadi, siswa yang mengikuti ASAT susulan dapat fokus.
Begitu selesai ASAT susulan, pada hari berikutnya diadakan aktivitas class meeting. Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam pendampingan Pembina OSIS menyiapkan berbagai aktivitas class meeting.
Pada poin ini Pengurus OSIS ambil peran besar. Bahkan, pembelajaran kepemimpinan sangat tampak di sini. Tak hanya Ketua dan Wakil Ketua OSIS yang mendalami pembelajaran kepemimpinan. Tetapi, juga semua pengurus OSIS.
Sebab, dengan adanya berbagai aktivitas di dalam class meeting, sudah pasti membutuhkan peran besar pengurus OSIS di tiap-tiap aktivitas.
Pengurus OSIS bekerja total di bagiannya masing-masing. Misalnya, ada yang fokus di aktivitas tarik tambang, E-sport, paduan suara, dan galasin.
Mereka yang fokus di bagiannya tak diam saja. Mereka mengoordinasikan aktivitas yang menjadi bagiannya, mulai dari pendaftaran peserta hingga pelaksanaan kegiatan. Pembelajaran kepemimpinan terimplementasikan di keseluruhan alur aktivitas.
Ini artinya, di aktivitas tarik tambang, E-sport, paduan suara, dan galasin, muncul siswa yang menjadi leader. Tak cuma satu, tetapi dapat saja beberapa siswa dalam satu aktivitas. Sebab, di dalam proses mengoordinasikan aktivitas, setiap siswa tentu memiliki ide atau pandangan agar dipertimbangkan dalam tim.
Dan, salah satu indikasi jiwa pemimpin adalah memiliki ide atau pandangan terhadap sesuatu. Juga, cepat mengambil keputusan untuk melaksanakan aktivitas, terutama yang di dalam aktivitas termaksud ada peran besar dirinya.
Ini yang memang perlu disadari oleh sekolah (baca: guru) bahwa perlu ada ruang, yang secara berkala dan terencana, disediakan bagi siswa untuk proses pembelajaran kepemimpinan.