Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

SPMB (SMP) 2025 Mengungkap Kecerdasan Sosial dan Emosional

16 Juni 2025   21:17 Diperbarui: 17 Juni 2025   08:45 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 1: Orangtua/wali dan anak yang antre di area verifikasi dan validasi dokumen syarat SPMB. (Dokumentasi pribadi)

Barangkali di tiap daerah dalam penyelenggaraan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 berbeda. Di daerah kami, Kudus, Jawa Tengah (Jateng), misalnya, di jenjang Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI) ke Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang kemudian disebut SPMB SMP, berbeda dengan tahun-tahun ajaran sebelumnya.

Pada Tahun Ajaran 2025/2026, SPMB SMP diselenggarakan seperti yang sudah dilakukan di jenjang SMP ke Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Yaitu, anak atau calon murid harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut.

Pertama, anak dalam pendampingan orangtua/wali atau orangtua/wali membuat ajuan akun, yang disertai dengan mengunggah dokumen yang disyaratkan.

Kedua, melakukan verifikasi dan validasi, yaitu datang ke SMP terdekat dengan menunjukkan dokumen asli yang disyaratkan kepada operator sekolah.

Ketiga, melakukan aktivasi akun.

Keempat, melakukan pendaftaran, yaitu memilih SMP yang dituju secara online sesuai dengan jalur yang dipilih, yakni jalur domisili, prestasi, afirmasi, atau mutasi.

Dan, kelima, menunggu pengumuman.

Ini hal yang baru bagi mereka, baik bagi orangtua/wali maupun anak. Sebab, tahun-tahun ajaran sebelumnya, semua dilakukan dari rumah. Termasuk saat verifikasi, operator sekolah langsung melakukan verifikasi dokumen yang diunggah oleh orangtua/wali dan anak saat mendaftar. Jadi, orangtua/wali dan anak tak perlu datang ke sekolah.

Sangat mungkin untuk jenjang SMP di daerah lain bisa berbeda dengan yang diberlakukan di daerah kami. Tetapi, dapat saja ada yang sama. Yang, semuanya pasti disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing.

Sebagai guru, yang selalu terlibat dalam kesibukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kini diubah menjadi SPMB, saya menemukan hal penting yang patut dicatat di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun