Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Dear Orangtua, Yuk Bikin Nyaman Anak Selama Liburan

22 Maret 2025   10:48 Diperbarui: 22 Maret 2025   13:28 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Orangtua memanfaatkan waktu untuk membersamai anak saat liburan, diambil dari Freepik/pressfoto

Pada masa memasuki ujung Ramadan dan masa Idul Fitri, anak-anak libur sekolah. Sepanjang waktu termaksud, mereka beraktivitas di dalam lingkungan keluarga.

Artinya, sepanjang waktu itu sekolah tak membersamai mereka. Sehingga, apa pun aktivitas mereka, sekolah (baca: guru) tak dapat menjangkaunya.

Hal ini bukan berarti bahwa guru tak acuh terhadap aktivitas mereka selama liburan ini. Tetapi, memang demikian kenyataannya. Karena, mereka tak berada di sekolah, dekat dengan guru, seperti pada hari efektif sekolah.

Hanya, pikiran dan benak sebagian guru tetap mengkhawatirkan mereka. Sebab, kadang pada masa liburan ada informasi atau pemberitaan, baik melalui media maupun langsung, tentang anak, yang notabene siswa, mengalami persoalan.

Misalnya, persoalan kecelakaan, pencurian, pertengkaran, dan balap liar, bahkan tawuran yang melibatkan banyak anak. Sekalipun belum tentu mereka adalah siswa guru termaksud, dalam diri guru tetap muncul rasa khawatir.

Ini yang terjadi. Hal ini bukan karena saya seorang guru. Sehingga, kesannya membaik-baikkan profesi guru. Bukan. Tetapi, demikianlah kenyataan yang dihadapi oleh kebanyakan orang, tak hanya guru, karena sudah adanya relasi.

Bukankah guru dan siswa sudah memiliki relasi yang erat? Tak hanya relasi secara fisik, tetapi juga relasi secara psikis. Sehingga, ada apa pun yang menimpa siswa, sekalipun saat liburan, guru tetap merasa tak nyaman kalau mendapatkan informasi.

Bahkan, sekalipun mantan siswa --seberapa pun lamanya tahun lulus-- yang mengalami kejadian, guru tetap merasa tak nyaman. Hal ini ditandai dengan, misalnya, pada grup WhatsApp, guru langsung ramai saling berkabar.

Itu sebabnya, melalui catatan ini, saya bermaksud mengajak orangtua untuk menciptakan rasa nyaman anak selama liburan. Sekalipun barangkali sudah demikian sebagian orangtua melakukannya terhadap anak mereka.

Tetapi, setidaknya, catatan ini dapat menjadi pengingat dan motivasi bagi kita, baik orangtua maupun guru. Untuk saling mendukung dalam upaya baik bagi anak di dalam menikmati masa liburan secara positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun