Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sekolah Itu Taman Belajar

25 Februari 2025   12:25 Diperbarui: 26 Februari 2025   07:18 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari freepik.com

Sekolah menjadi wadah siswa untuk belajar. Baik belajar tentang pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Dan, keberadaan siswa yang belajar di dalamnya beragam.

Ada siswa yang pengetahuannya rendah, sedang, atau tinggi. Demikian juga keterampilan siswa. Ada yang kurang terampil, terampil, atau sangat terampil. Sama juga terkait sikap siswa, ada yang empati, kurang empati, atau antipati.

Keberagaman tak sekadar di ranah ini. Tetapi, ada juga keberagaman di ranah sosial-ekonomi. Ada siswa yang berasal dari keluarga mampu. Ada juga yang berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Demikian juga keberagaman ditemukan di ranah adat-istiadat, budaya, agama, ras, suku, dan golongan. Siswa atau sekelompok siswa dengan siswa atau sekelompok siswa yang lain, berbeda.

Sekalipun keberadaan siswa beragam, sekolah harus tetap menyediakan ruang yang menyenangkan bagi semua siswa. Tak terbedakan siswa atau sekelompok siswa dengan siswa atau sekelompok siswa yang lain.

Artinya, sekolah memang menjadi semacam taman yang menyenangkan bagi siapa pun yang memerlukan, seperti yang oleh Ki Hajar Dewantara sudah mewujudkannya pada zamannya. Kedatangan mereka karena ketertarikannya terhadap situasi dan kondisi taman yang memberikan kesegaran.

Kesegaran jasmani. Pun kesegaran rohani. Mereka memperolehnya di taman ini. Jadi, sekolah, yang seumpama taman ini, berarti memberikan kesegaran, baik kesegaran jasmani maupun kesegaran rohani bagi siswa.

Dalam konteks ini yang dimaksud kesegaran jasmani adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Sementara itu, kesegaran rohani berkaitan dengan rasa aman, nyaman, dan bahagia.

Kesegaran jasmani dan rohani yang ada di sekolah memang harus diupayakan. Agar, siswa yang datang untuk "bermain" menemukan kesegaran. Yang, memang mereka membutuhkannya.

Mereka membutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ditopang dengan rasa aman, nyaman, dan bahagia. Dan, sekolah menyediakannya. Guru dan seluruh karyawan sekolah mengelolanya seperti pengelola taman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun