Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dampak Buruk Ketika Murid Lebih Awal Diterima di Sekolah Jenjang Berikutnya

16 Mei 2023   22:27 Diperbarui: 18 Mei 2023   17:46 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Murid-murid dalam proses pembelajaran di ruang kelas SMP 1 Jati, Kudus, Jawa Tengah. (Dokumentasi pribadi)

Beberapa tahun terakhir ini ada yang menarik dalam penerimaan murid baru. Yaitu, ada banyak lembaga pendidikan yang membuka lebih awal pendaftaran murid baru. Umumnya lembaga pendidikan swasta.

Tentu tidak ada yang salah dalam hal ini. Setiap sekolah (swasta) memiliki hak untuk menentukan waktu pendaftaran murid baru. Toh tidak ada peraturan yang mengikatnya mengenai waktu pendaftaran murid baru.

Bagi lembaga pendidikan negeri waktu pendaftaran murid baru sudah ditentukan oleh pemerintah. Pelaksanaannya serentak sesuai dengan jenjang masing-masing.

Umumnya pendaftaran murid baru di sekolah negeri dilaksanakan setelah kelulusan murid di jenjang sebelumnya. Misalnya, pendaftaran murid baru di SMP dilaksanakan setelah kelulusan murid SD/MI atau yang sederajat.

Di sekolah swasta berbeda karena umumnya pendaftaran murid baru diadakan jauh sebelum kelulusan murid di jenjang sebelumnya. Bahkan, sebelum kelulusan, di beberapa sekolah swasta yang favorit, sudah menutup pendaftaran murid baru.

Kenyataan ini berlaku mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Dengan sistem gelombang, pendaftar dapat mengukur kemampuan finansialnya. Jika menghendaki finansial yang lebih kecil harus mendaftar di gelombang-gelombang awal.

Karenanya, masyarakat yang sasarannya memang di sekolah swasta, mereka pasti mendaftar pada gelombang-gelombang awal. Tetapi, kalau sasarannya di sekolah negeri, biasanya memilih waktu pendaftaran pada gelombang-gelombang akhir.

Ini terjadi karena sekolah swasta hanya dijadikan cadangan kalau-kalau tidak diterima di sekolah negeri. Tentu mereka yang memilih ini berani mengeluarkan finansial yang besar. Karena begitu gagal diterima di sekolah negeri, mau tak mau masuk di sekolah swasta.

Namun, ada juga mereka yang memiliki sasaran di sekolah negeri, mendaftar di gelombang-gelombang awal pada sekolah swasta. Perhitungannya, finansialnya lebih kecil. Kalau kemudian diterima di sekolah negeri, mereka mengikhlaskan finansialnya itu.

Meski tidak selalu begitu. Sebab, ada juga sekolah swasta yang "baik hati". Artinya, si pendaftar akan tetap menerima finansialnya kembali ketika ia diterima di sekolah negeri. Setidaknya sekian persennya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun