Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Wisman di Bali Abai Aturan Bermotor, Kritik bagi Kita

19 Maret 2023   14:00 Diperbarui: 19 Maret 2023   22:00 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah turis asing mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Bali. Sumber: Antara Foto via kompas.com

Kami menengarai ada murid kami yang menitipkan motor di rumah temannya yang berlokasi dekat sekolah. Gejala yang ini, kami sulit menjangkaunya. Tidak mungkin kami "menarik" motor itu ke sekolah.

Seharusnya orangtua/wali murid turut menasihati. Tidak membiarkan gejala ini semakin meluas. Tidak juga menyediakan tempat parkir.  

Kalau demikian yang dilakukan,  peran orangtua/wali murid sama persis dengan peran sekolah. Yaitu, mendidik dan membina anak-anak secara bertanggung jawab.

Kalau mau jujur, fenomena mengendarai motor abai terhadap aturan berlalu lintas tidak hanya dilakukan oleh anak-anak. Tetapi, juga dilakukan oleh orang dewasa.

Jangan-jangan malah kita sendiri salah satu pelakunya. Misalnya, sesekali berkeliling melalui  jalan perumahan/kampung dengan tidak mengenakan helm.

Mengenai pengenaan helm, kita mafhum, tidak ada pembedaan antara bermotor di jalan kampung atau jalan raya. Setiap mengendarai motor, baik di jalan kampung maupun jalan raya, hukumnya wajib mengenakan helm.

Barangkali hal-hal penyederhanaan seperti ini  yang memengaruhi banyak orang, termasuk anak-anak, kurang taat terhadap tata tertib berlalu lintas. Di antaranya tidak mengenakan helm saat berkendara motor.

Meniru kita

Kebiasaan anak-anak yang abai terhadap tata tertib berlalu lintas, ditambah sebagian orang dewasa yang berperilaku sama, tanpa ada penanganan secara baik dari pihak yang berwajib, dipastikan melahirkan pemandangan yang buruk dan memprihatinkan di jalanan.

Fenomena begitu akhirnya bisa saja menjadi buah bibir banyak orang. Bahkan, bukan mustahil dibikin  konten dan terpublikasi. Sehingga, dunia luar pun melihatnya.

Jika demikian halnya, perilaku sebagian masyarakat kita yang abai terhadap tata tertib berlalu lintas, dapat diketahui oleh siapa saja. Termasuk wisman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun