Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Reklame, Guru Bahasa bagi Masyarakat

27 Januari 2023   18:21 Diperbarui: 28 Januari 2023   11:08 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi banyak reklame di sebuah persimpangan jalan di Kudus, Jawa Tengah (Dokumentasi pribadi)

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dimaksud reklame adalah pemberitahuan kepada umum tentang barang dagangan (dengan kata-kata yang menarik, gambar) supaya laku; iklan.

Kita sangat mudah menemukan reklame. Begitu kita keluar dari rumah, lalu memasuki jalan, di tepi-tepinya sudah ada reklame. Apalagi ketika kita memasuki area persimpangan jalan, reklame terpajang memenuhi area pemajang.

Di sebelah sana ada reklame, di sebelah sini ada reklame. Di sudut itu ada reklame, di sudut ini ada reklame. Sehingga, ke mana pun pandangan mata kita selalu tertumbuk pada reklame.

Realitas demikian tidak hanya ada di kota-kota. Reklame banyak juga ditemukan di tepi-tepi dan persimpangan jalan di desa-desa. Apalagi di desa-desa yang menjadi objek wisata.

Desa yang menjadi objek wisata pada saat-saat tertentu dipenuhi orang. Mereka berasal dari berbagai tempat. Keadaan ini oleh pengiklan dapat menjadi sasaran reklame.

Sebab, sesuai dengan maksudnya yang sudah disebutkan di atas, reklame untuk menarik perhatian masyarakat. Agar masyarakat membeli/mengikuti  barang (atau jasa)/informasi yang didagangkan/diumumkan.

Oleh karena itu, reklame yang utamanya menggunakan sarana bahasa dan sebagian gambar secara tidak langsung memiliki peran serupa guru bahasa. Tepatnya, sebagai guru bahasa bagi masyarakat. Karena reklame ditujukan kepada masyarakat.

Masyarakat yang dapat membaca tentu tidak mengabaikan  reklame yang menarik perhatiannya. Mereka akan membacanya, bahkan membaca semua reklame yang dijumpainya. Sebab, rerata reklame memang menarik. Baik dari segi bahasa maupun gambar.

Orang yang belum dapat membaca saja boleh jadi merasa tertarik terhadap reklame yang dijumpai. Sebab, faktor yang membuat reklame menarik ternyata tidak hanya dari segi bahasa dan gambar. Tetapi, dari segi pewarnaan juga.

Malah bagi orang yang sudah memiliki kemampuan membaca, bahasa dalam reklame sering menjadi sumber renungan, senyuman, bahkan lontaran komentar dan bahan tertawaan. Sekalipun bukan mustahil semua sikap itu dapat disebabkan pula   oleh gambar dalam reklame.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun