Mohon tunggu...
Pak Dhe  Gondo
Pak Dhe Gondo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Griya Batik "Senok" Ramai di Sosial Media, Ada Apa?

22 November 2017   21:36 Diperbarui: 22 November 2017   22:09 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Griya Batik "Senok", sebuah rumah produksi batik di Dusun Mendiro, Desa Gulurejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, tiba-tiba menjadi sangat populer di sejumlah media sosial ?

Ada apa dengan Griya Batik "Senok" yang berada di 40 kilometer di selatan Kota Yogyakarta itu? Wouuw...! Ternyata hal yang tidak lazim di sentra produksi batik milik Iswanti (35) tersebut. Selain label batik-nya lucu, di tempat ini juga diproduksi aneka motif batik unik dan lucu.

Lucunya dimana? Pertama, nama Batik " Senok"  sendiri membuat kita bertanya-tanya, apa maksudnya? Padahal di wilayah ini, banyak bertebaran papan nama rumah produksi batik seperti Darminto Batik, Batik Estin, atau Sambung Roso Batik, dan sebagainya ( karena di wilayah ini  memang kawasan sentra batik, red ). Tetapi nama Batik " Senok " membuat banyak orang sedikit penasaran.  

Jawabannya pun sederhana, "Senok" diambil dari kata Si Nok, atau Si Anak Perempuan ( dalam bahasa Jawa). Dan oleh pemiliknya, Iswanti, Si Nok kemudian digabung dan menghasilkan sebuah nama yang lucu nan menarik, yakni Senok. Sebab pemilik rumah produksi Batik "Senok" memang seorang perempuan, dan memiliki seorang anak perempuan yang manis dengan panggilan Nok, atau Si Nok.

Unik kan? Nah, hal unik kedua, ternyata di tempat ini diproduksi aneka motif batik yang tidak lazim dijumpai di pasaran, atau di rumah produksi batik yang lain. Seperti batik dengan motif kotak-kotak catur, hitam puth-hitam putih, atau batik polkadot hitam putih, atau batik kontempores yang memadukan antara motif-motif klasih dengan improvisasi motif-motif unik seperti motif yang menyerupai hewan-hewan, atau tumbuhan yang dibuat sedemikian indah tetapi tetap lucu.

dokpri
dokpri
Atau simak, batik dengan motif sekumpulan hewan-hewan, yang biasanya berupa serangga sepert capung, kelelawar, kupu, burung, atau serangga aserangga kecil lain yang pencipta motifnmya sendiri tidak tahu nama hewan yang ia aplikasikan di atas kain batik.

Motif-motif unik ini ternyata sudah diproduksi sejak setahun terakhir, terutama sejak Griya Batik " Senok " berdiri. Dengan harapan, tentu apa yang diproduksi ini bisa memecah keheningan dunia batik di Tanah Air, yang selama ini tidak banyak memunculkan motif baru nan unik.

Selain itu, motif-motif unik didedikasikan kepada para penggemar batik, yang tidak suka dengan suasana formil ( kaku ). Sehingga Iswanti, memilih memilih memproduksi batik yang tidak kaku atau tidak formil, tetapi motif batik unik yang cenderung lucu. Tentu dengan harapan, ia bisa membuat pemakainya tampil fun ( riang ), karena tidak terkungkung oleh balutan batik yang kaku.

Bukan hanya motifnya yang lucu, tetapi warna-warna yang dimunculkan juga "lucu" dan lebih menonjolkan warna ceria, sehingga membuat penikmat batik terasa santai. "Inilah ruh yang ingin kami masukkan ke dalam jiwa para pemakai produk kami. Riang, dan membahagiakan," kata Iswanti.

dokpri
dokpri
Untuk membangun komunikasi antara produsen dan konsumen, Iswanti juga memilih jalur komunikasi tidak kaku. Ia lebih banyak melayani konsumen melalui gadget, artinya, gadget, seperti HP, laptop, atau komputer, memainkan peranan penting untuk membangun pasar, memajang produksi, ketimbang membuka gerai nyata atau toko batik, atau galery.

"Ini zaman now, zaman gadget, kita nggak perlu memajang produksi di galery, karena galery saya di dalam HP, silahkan konsumen berkunjung berkomunikasi secara efektif dengan kami, dan silahkan melakukan transaksi, tanpa harus ketemu darat. Selembar dua lembar pun tetap kami layani, karena kami berprinsip, kami menjual karya bukan memproduksi kain sebagaimana lazimnya pabrik. Kami menjual kreatifitas, bukan menjual barang semata, " lanjut Iswanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun