Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Paspor Palsu dan Terorisme Terkait Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines

10 Maret 2014   15:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:05 2580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyebab hilangnya pesawat Malaysia Airlines tujuan Kuala Lumpur - Beijing masih menyisakan tanda tanya? Apakah ini disebabkan kerusakan teknis pesawat, human error pilot pesawat, atau aksi terorisme yang marak di berbagai belahan dunia.

Salah satu dugaan kuat, adalah aksi terorisme yang menjadi penyebab hilangnya pesawat dengan nomor penerbangan MH 370, karena diketahui ada 2 penumpang yang terbang menggunakan paspor yang telah dinyatakan hilang oleh pemiliknya sewaktu liburan di Thailand, yaitu milik Luigi Maraldi warga negara Italia dan Christian Kozel warga negara Austria.

Jika memang 2 penumpang ternyata menggunakan paspor atas nama Luigi dan Chriatian? Apakah bisa dipastikan kedua penumpang tersebut adalah teroris? Tunggu dulu, jangan semudah itu mengambil kesimpulan.

Di Indonesia sendiri, telah ada beberapa kasus paspor 'asli tapi palsu' yang ternyata sukses digunakan oleh beberapa orang untuk bepergian lintas negara, dan mereka bukan teroris.

Beberapa yang masih saya ingat antara lain ;

1. Muhammad Jibril Abdul Rahman yang menggunakan paspor atas nama Muhammad Ricky Ardhan untuk umroh ke tanah suci.

2. Gayus Tambunan yang menggunakan paspor atas nama Sony Laksono untuk jalan-jalan ke Makau dan Singpaura.

3. M Nazaruddin yang menggunakan paspor atas nama Syarifuddin untuk nonton pertandingan sepakbola di Kolumbia.

4. Anggoro Widjojo yang menggunakan paspor atas nama Irawan untuk bepergian bisnis dari Singapura, Hongkong dan China.

Nah, 4 contoh penggunaan paspor 'asli tapi palsu' tersebut bisa memberikan gambaran jelas, bahwa belum tentu penumpang gelap yang memakai paspor atas nama Luigi dan Christian adalah teroris dan menggunakannya untuk aksi terorisme. Mereka punya alasan masing-masing mengapa menggunakan paspor 'asli tapi palsu.'

Saya bukan menutup mata terhadap kemungkinan ada aksi terorisme, tapi jangan juga mencari mudahnya saja dengan mengatakan penyebab kecelakaan adalah karena aksi terorisme, padahal yang sebenarnya adalah Hal teknis seperti sistem di pesawat yang tidak berfungsi, atau non Teknis seperti pilot yang ketiduran atau tidak fit bekerja karena kebanyakan hisap Shabu seperti pilot Lion Air yang beberapa waktu lalu di tangkap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun