Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cerita Dewasa; Malam Pertama Pengantin Baru (2)

24 Oktober 2013   14:52 Diperbarui: 4 April 2017   18:24 267885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuai janji saya di tulisan terdahulu, bahwa akan ada serial kisah tentang serunya dan nikmat luar biasanya malam pertama sahabat saya Dina dengan suaminya kompol Eko, maka di kesempatan ini saya akan bagikan pengalaman malam pertama mereka. Cekidot.

Sekedar mengingatkan rekan-rekan, sesuai dengan tulisan yang telah saya publish tanggal 22 October 2013 jam 18:28 WIB dengan judul 'Cerita Dewasa ; Malam Pertama Pengantin Baru' malam pertama hari pertama Eko dan Dina mengalami kegagalan, pertumpahan darah urung terjadi, karena Kompol Eko mendadak ada tugas harus ke kantor gara-gara Dina menceritakan pernah 'menembak' kangmas Kartono, sementara Eko sudah berjanji tidak akan marah jika Dina menceritakan hal tersebut.

Berikut adalah cerita hari kedua malam pertama Dina dan suaminya kompol Eko yang juga gagal berakhir dengan pertumpahan darah perawan Dina, cekidot (D untuk Dina, E untuk Eko) ;

E : dik, maafkan mas yah kemarin mas tinggal ke kantor
D : gpp mas, namanya tugas, mau bagaimana lagi?
E : kita coba lagi malam ini yah dik
D : iya mas, aku juga sudah gak tahan, seharian ini aku membayangkan alat kenikmatan mas menembus alat kenikmatan aku. Kata teman-teman rasanya Ruarrr biasaaa. Apalagi kalo sampai berkali-kali (multiple orgasms) dan sampai puncak klimaks (big O).

E : siapa teman-temanmu yang cerita dik?
D : ada beberapa mas
E : siapa aja dik?
D : memang penting yah mas untuk tahu siapanya?

E : penting gak penting dik, aku pingin tahu aja.
D : mau tahu aja atau mau tahu banget?
E : mau tahu aja
D : ya udah, aku gak perlu cerita

E : mau tahu banget deh?
D : beneran mau tahu banget? Tadi katanya mau tahu aja?
E : bener dik. Mau tahu banget.
D : Tahu bandung atau tahu sumedang?

E : duhhh.. Kamu ini gemesin yah dik (tangan kompol Eko mencubit manja pantat istrinya Dina). Bukan tahu bandung, bukan tahu sumedang, aku mau 'Tahu'nya Dina, yang sepertinya lembut, manis dan nikmat.
D : itu pasti mas, tenang aja, gak akan kemana-mana, kan sudah jadi milik mas.
E : ayo beritahu dik, siapa aja teman-temanmu yang cerita hal itu.
D : baiklah mas. Yang pertama cerita namanya Tamzi, dia teman SMP-ku, kata dia, malam pertama itu jangan pernah takut, sakitnya hanya di awal-awal saja berikutnya nikmat luarrr biasaaa. Kalo sudah berhasil menembus, pasti ketagihan.

E : tamzi cuma cerita aja kan?
D : iya mas, memang mau ngapain?

E : takutnya kamu bingung, terus Tamzi praktekan supaya kamu gak bingung.
D : duhh Mas, gimana sih. Tamzi itu udah ku anggap seperti kakak sendiri, dia sering kumanfaatkan buat antar aku kesana kemari, dan dia selalu bersedia, lumayan mas daripada naik taxi atau ojek, mending diantar kak Tamzi, gratis.

E : baik yah Tamzi, koq sekarang gak ada kabarnya, kemana Tamzi?
D : (menangis tiba-tiba) hik.. Hik.. Hik.. Kak Tamzi sekarang di rutan salemba mas, dia ditangkap warga, digebukin dan diserahkan polisi gara-gara ngintip nenek-nenek mandi di bantaran kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun