Mohon tunggu...
PAK DHE SAKIMUN
PAK DHE SAKIMUN Mohon Tunggu... pensiunan penjaga sekolah -

Sedang menapaki sisa usia. Mencari teman canda di dunia maya. Hobi apa saja termasuk membaca dan (belajar) menulis. Bagi saya belajar itu tak berbatas usia. Menuntut ilmu dari ayunan hingga liang lahad. Motto : Seribu orang teman sangat sedikit, dan satu orang musuh terlalu banyak.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Hati-hati, Tulisan Fiksi Bisa Menginspirasi dan Berakibat “Fatal”!

6 Januari 2015   18:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:42 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_345051" align="aligncenter" width="640" caption="Fiksi Menjadi Fakta "][/caption]

Cerita fiksi yang menjadi kenyataan, banyak. Atau, seseorang menciptakan sesuatu yang mengambil ide dari cerita fiksi atau komik yang dibacanya. Misalnya, sebelum orang bisa pergi ke bulan, dulu ada komik atau serial Tintin  (Fiksi Ilmiah) yang berjudul “Destination Moon” yang ditulis pada tahun 50-an, dan 19 tahun kemudian terbukti Neil Amstrong menginjakkan kakinya di daratan satelit bumi itu.

Melakukan sesuatu karena  terinspirasi oleh cerita fiksi yang positif atau bermanfaat itu, baik. Namun, apa jadinya jika tindakan yang dilakukan itu lantaran akibat setelah membaca cerita fiksi yang negatif. Dan apakah ada cerita fiksi yang berakibat ‘fatal’?  Ada! berikut ini buktinya!

Pada tanggal 27 April 2014 saya menulis sebuah cerpen atau fiksi yang saya beri judul AHOK MBALELO. Oleh Admin tulisan sederhana saya tersebut dijadikan sebagai salah satu dari 14 artikel fiksi non puisi terpopuler, hahahaha...terpopuler?, menggelikan. Sesungguhnya hanya karena judulnya saja yang kontroversial, makanya banyak yang tertarik untuk membacanya.

1420517552965499536
1420517552965499536

Namun, betapa terkejutnya saya, sepertinya bukan pembaca saja yang tertarik, ternyata si empunya nama dalam artikel saya tersebut juga tertarik membaca dan mengimplementasikannya. Buktinya, 5 bulan kemudian, tepatnya tanggal 10 September 2014 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) benar-benar keluar dari Partai Gerindra seperti yang saya tulis  pada fiksi 5 bulan sebelumnya.

[caption id="attachment_345053" align="aligncenter" width="500" caption="Ahok mengajukan permohonan berhenti dari Partai Gerindra"]

14205176381713710325
14205176381713710325
[/caption]

[caption id="attachment_345054" align="aligncenter" width="500" caption="Tanggal 10 September 2014, Ahok resmi berhenti dari Partai Gerindra"]

142051775079686365
142051775079686365
[/caption]

Fatalnya dimana?, fatalnya Ahok “bercerai” dengan Partai Gerindra, hahahahaha...

Sebetulnya apa yang terjadi? Apakah Ahok terinspirasi  dari tulisan saya tersebut, atau karena saya yang ‘weruh sakdurunge winarah’, sehingga tahu bahwa Ahok akan hengkang dari Partai Gerindra? (kayak Jaya Baya saja, hahahaha).Jelas bukan kedua-duanya.  Ahok berhenti dari Partai Gerindra lantaran sudah tidak ada kecocokan, sikapnya berseberangan dengan partai yang mengusungnya menjadi orang nomor satu di Jakarta itu.

Terbalik, bukan tulisan saya yang mrnginspirasi, justru saya yang terinspirasi.  Ada beberapa tulisan saya yang membangkitkan semangat sehingga semakin rajin (belajar)  menulis di Kompasiana ini. Dua diantaranya adalah Justru Ahok Yang Bajingan (ikut dijadikan buku kolaborasi, Ahok Untuk Indonesia”) dan Ahok Mbalelo” (menjadi salah satu dari 14 tulisan fiksi yang banyak dibaca di tahun 2014 ini).

[caption id="attachment_345056" align="aligncenter" width="500" caption="Urutan ke-8"]

1420517918462833445
1420517918462833445
[/caption]

Terimakasih Admin Kompasiana, terimakasih Ahok.  Terimakasih teman Kompasianer yang telah membuang-buang waktu untuk membaca tulisan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun