Mohon tunggu...
PAK DHE SAKIMUN
PAK DHE SAKIMUN Mohon Tunggu... pensiunan penjaga sekolah -

Sedang menapaki sisa usia. Mencari teman canda di dunia maya. Hobi apa saja termasuk membaca dan (belajar) menulis. Bagi saya belajar itu tak berbatas usia. Menuntut ilmu dari ayunan hingga liang lahad. Motto : Seribu orang teman sangat sedikit, dan satu orang musuh terlalu banyak.

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Karya Sastra" Para (Calon) Pemimpin Bangsa

17 Juli 2014   03:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:07 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14055152651855030728

Punya sejuta akun siluman
Bagai pedang terhunus

Siap menghujan setiap orang

Kami pasukan nasi bungkus
Tak takut dosa apalagi neraka
Kami bisa tertawa dibalik luka

Demi sebungkus nasi dan kiriman pulsa

Konon puisi berikutnya berjudul “Koalisi Permanen” sesuai dengan gambar ilustrasi di atas.

Tak butuh IQ 152 untuk mencerna isi puisi atau sajak ini. Dari isinya kita langsung tahu kualitas dan watak atau karakter si pencipta puisi ini. Mereka pasti orang “super cerdas” dan sangat layak menjadi “panutan” bangsa Indonesia !!!

Peribahasa “Ajining dhiri dumunung ana ing lathi” (harga diri atau kewibawaan seseorang itu teletak pada mulut atau bibirnya) di era digital ini mungkin akan berubah menjadi “ Ajining dhiri dumunung ana ing driji “ (harga diri atau kewibawaan seseorang terletak pada jari).

Atau , ungkapan “Mulutmu Harimaumu” di era digital ini akan berubah menjadi “Jarimu Singamu”.

Beberapa bulan yang lalu, setelah membaca puisi ini, saya bertambah mantap menetapkan pilihan pada Jokowi –JK. Dan saya merasa bersyukur bahwa pada tanggal 9 Juli kemarin saya tidak salah memilih Jokowi-JK.

Saya semakin yakin tanggal 22 Juli 2014 KPU menetapkan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.

------

Catatan : Yang berwarna merah selain menyindir teman-temannya mungkin juga sebagai oto kritik atau membicarakan diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun