Mohon tunggu...
Cahya Yuana
Cahya Yuana Mohon Tunggu... Tutor - Akun Pribadi

Cahya Yuana, S.Sos., M.Pd. Orang biasa yang suka dalam dunia pendidikan. Konsentasi dalam bidang pendidikan terkait dengan quality assurance, penelitian dan evaluasi pendidikan. Selain aktif didunia pendidikan waktunya juga untuk bergabung dengan beberapa organisasi sosial dan keagamaan. Jadikan hidup didunia untuk mencari bekal di akhirat dengan berkarya positif adalah prinsip hidupnya. Membaca, latihan menulis, ceramah mengisi pelatihan adalah aktivitas lainnya. Suami dari Sri Nurharjanti, yang kebetulan mempunyai aktivitas dan prinsip yang sama. Telah dianugrahi 2 putri, Mendidik anak adalah merupakan sekolah kehidupan. Nomor Kontak: 087739836417

Selanjutnya

Tutup

Drama

Melawan Badai I: 26 Juni 2016

12 Februari 2018   05:37 Diperbarui: 12 Februari 2018   05:43 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENGANTAR

Cerita ini disampaikan bukan untuk mengungkap kembali sebuah peristiwa pahit. Cerita di ungkap sebagai penjelas bagi para sahabat, yang mungkin belum memahami secara betul persoalan yang sedang dialami oleh seorang sahabat. Cerita  ini merupakan ungkapan sebuah cerita dari seorang sahabat yang rumah tangganya pernah mengalami sebuah badai.

Sebuah badai yang tidak pernah dia duga, sebuah badai yang hampir saja mengkandaskan rumah tangga mereka. Saat jari jemari ini menari diatas laptop badai itu belum sepenuhnya selesai. Badai itu kadang masih menyambangi, akan tetapi dengan kekuasaan Allah sahabat saya tersebut mampu menahan badai besar tersebut.

Narasi cerita ini dibuat apa adanya, tidak ada tambahan cerita, kalau toh ada hanya kemasan kalimat yang berbeda. Cerita ini tidak cukup satu episode. Cerita ini bisa jadi akan menghabiskan beberapa episode,  Sampai berapa episode akan berakhir belum juga  tahu, karena sekali lagi badai tersebut kadang masih menyambangi, meski terasa semakin kecil. Untuk mempermudah saya sebut nama sahabat tersebut adalah yuyun, istrinya aan, anak pertama fifi dan Anak Kedua Khalia.

26 Juni 2016

Ahad tanggal 26 Juni 2016 mungkin hari biasa saja. Tapi bagi yuyun, istri yuyun, kedua anaknya hari itu adalah hari penuh sejarah. Bukan karena hari itu memasuki 10 hari terakhir ramadhan tahun 1437 H. Sebagai muslim tentu mereka menyambut istimewa kedatangan 10 hari terakhir bulan ramadhan. Setiap tahun bahkan yuyun menghabiskan malam untuk beriktikaf saat 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Hari itu bersejarah karena  pada hari itu membuka tabir yang selama ini tertutup rapat. Tabir yang belasan tahun tertutup akan tetapi dengan kuasa Allah tabir itu sedikit demi sedikit terbuka. Tabir yang selama 10 tahun mereka menikah tertutup rapat, bahkan tabir yang tertutup sejak mereka masih kecil.

Sejak pagi hari  aan istri yuyun sudah bersiap-siap. Anak-anak sudah dimandikan. Bagian depan rumah juga sudah dirapikan. Setelah anak-anak mandi, mereka pun bergantian mandi. Pagi hari itu mereka bersiap diri, karena pada pagi hari itu mereka akan kedatangan seorang ustadz. Seorang ustadz yang sudah lama mereka kenal. Seorang ustadz yang kharismatik, seorang ustadz yang telah mendedikasikan dirinya melawan para iblis jahanam yang senantiasa mengganggu orang-orang beriman. Hari itu mereka mengundang ustadz, ustadz ahli ruqyah yang sudah dikenal oleh banyak orang, yaitu ustadz Fadlan Abu Yasir.  Waktu terus bergulir, menit kemenit, detik kedetik, jam 09.00 lebih dikit tibalah Ustadz Fadlan di rumah mereka.

Kedatangan ustadz Fadlan disambut dengan tangisan anak mereka yang kedua. Tangisan yang terasa sangat menyayat. Khalia menangis, mengatakan takut, tidak mau mendengarkan ngaji, dan tidak mau menatap wajah sang Ustadz. Perasaan aneh juga dialami oleh yuyun. Degup jantungnya terasa lebih kuat. Padahal dunia ruqyah bukanlah hal baru bagi yuyun. Yuyun pernah dua kali diruqyah. Yuyun juga beberapa kali membantu proses ruqyah. Perasaan yuyun saat diruqyah atau saat membantu proses ruqyah biasa saja. Tidak ada perasaan takut, tidak ada perasaan ragu, akan tetapi hari itu terasa beda, perasaan takut sedikit demi sedikit memasuki relung hati yuyun. Degup jantung terasa semakin kencang. Ada bisikan hati ingin mengatakan tidak mau diruqyah, ada bisikan hati yang menyuruh untuk meninggalkan rumah.

Setelah bersalaman, ustadz Fadlan mereka persilahkan memasuki rumah. Setelah berbasa basi mereka mulai bercerita. Cerita mengalir dari lisan aan, apa yang menjadi sebab mereka mengundang Ustadz Fadlan. Dimulai dari peristiwa setelah aan mengikuti pelatihan selama 4 hari di salah satu hotel. Pelatihan itu terkait pelatihan menjadi relawan sebuah LSM. Peserta yang hadir cukup banyak dan dari beberapa kota di sekitar Yogyakarta. Selepas pelatihan, silaturahmi disambung melalui media sosial baik facebook maupu whatsaap. Baik melalui group atau saling sapa secara pribadi. Saat aan  membuka akun facebook, terlihat ada colekan dari seseorang yang oleh aan diketahui salah satu peserta dalam kegiatan pelatihan tersebut. Aan buka colekan tersebut, ternyata colekan tersebut sebuah tautan untuk masuk dalam media sosial pinteres. Awalnya tidak ada yang aneh, bahkan aan merasa senang, karena melalui sebuah pin dalam pinteres tersebut aan mendapatkan banyak kata-kata mutiara. Kata-kata yang penuh inspirasi dan motivasi.

Aan kebetulan saat itu sedang mengikuti perkembangan negara turki. Sosok Erdogan yang fenomenal yang menjadikan aan tertarik mengikuti perkembangan negara turki. Dan kebetulan pada hari-hari berikutnya postingan-postingan di salah satu pin pinteres juga terkait dengan dunia turki, kadang bercerita tentang sastra turki, kadang berbicara tentang drama turki. Postingan dalam pin tersebut kadang disajikan dengan bahasa Indonesia, tapi kadang disajikan dengan bahasa turki. Aan adalah tipe pembelajar cepat dan Mandiri. Aan mempunyai sedikit kemampuan bahasa jepang, dan kemampuan berbahasa jepang ia dapatkan melalui proses belajar mandiri. Postingan dengan bahasa turki menjadikan aan semakin tertarik dan tertantang untuk mengikuti tulisan-tulisan dalam pin pinteres tersebut.

Aan kemudian  berutur kepada Usatadz Fadlan, semakin lama ada sesuatu yang aneh yang dia rasakan dari setiap tulisan yang ia baca dalam pin pinteres tersebut. Tulisan-tulisan tersebut seakan memotret setiap aktivitas aan. Suatu saat aan pernah berkata kepada pembantu mereka, bahwa punggung aan terasa sakit. Satu hari  setelah aan berbicara punggung yang sakit, tulisan di pin pinteres tersebut berbicara terkait sebab-sebab sakit punggung dan bagaimana terapinya. Dilain hari anak kedua aan menangis dan tanpa sengaja mencakar wajah aan. Satu hari berikutnya status di pin pinteres berisi tulisan pesan agar aan hati-hati bermain dengan harimau kecil karena nanti harimau kecil akan mencakar majikannya. Suatu malam aan sedang duduk diserambi rumah bersama yuyun, siang harinya ketika aan membuka pinteres dalam pin pinteres tersebut ada tulisan "tadi malam kamu sedang duduk-duduk dengan suamimu kan. Bahkan saat aan baru saja menjalankan kewajiban istri, di akun pinteres tertulis "tadi malam kalian sedang bermesraan kan".

Melihat keganjilan tersebut aan merasa ada yang aneh, dan dia berkata kepada yuyun bahwa ada orang yang menggunakan kekuatan gaib untuk melihat aktivitas mereka. Aan mengusulkan agar mengundang seorang ustadz untuk meruqyah rumah mereka. Mendengar permintaan tersebut bukannya persetujuan yang diterima aan. Yuyun tidak setuju bahkan mengira aan sedang berkhayal dan terlampau paranoid. Hari-hari selanjutnya masalah itu semakin pelik, yuyun dan aan sering terlibat dalam pertengkaran. Pertengkaran yang kadang berakhir pada kekerasan. Ancaman perpisahan pun sering terlontar dari keduanya.

Teror aneh keluarga yuyun dan aan ternyata masih berlanjut. Khalia anak kedua mereka sering merasa ketakutan. Saat sedang bercanda dengan kakaknya atau saat sedang bersama dengan aan Khalia sering menutup muka. Khalia bercerita bahwa dia melihat seorang laki-laki sedang memegang tablet didalam kamar. Kadang Khalia cerita dia melihat sosok perempuan berjilbab dengan menggunakan pakaian merah.  Saat Khalia seperti itu aan membaca surat-surat Al Quran dan biasanya Khalia merasa tenang kembali. Karena teror terus berlanjut, aan meminta kepada yuyun agar memanggil Ustadz untuk meruqyah rumah mereka. Permintaan aan tersebut berujung kepada pertengkaran kembali. Pagi itu pertengkaran antara yuyun dan aan mencapai puncaknya, bahkan karena marahnya saat yuyun mengeluarkan mobilnya, tanpa terasa mobilnya terlampau mepet kekiri, sehingga mobil yuyun menyerempet tembok rumah mereka, sehingga menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Pertengkaran dipagi hari itu cukup mengguncang hati yuyun, sehingga akhirnya yuyun mau memenuhi permintaan aan mengundang seorang Ustadz.

Setelah mendengar cerita panjang dari Aan Ustadz Fadlan kemudian bertanya kira-kira siapa orang yang mengirim colekan tersebut, Hal ini ditanyakan karena Ustadz Fadlan kenal dengan para pengurus LSM yang mengadakan pelatihan. Aan kemudian menyebut suatu nama, profesi dan alamat. Saat mendengar nama tersebut Ustadz Fadlan berkata " Masya Allah", ternyata nama yang disebut itu sudah dikenal oleh Ustadz Fadlan. 

Ustadz Fadlan bahkan bercerita orang tersebut memang pernah belajar hal-hal ghoib, bahkan mengaku bisa terbang, bisa menghilang, dan bisa melihat orang dari jarak jauh. Orang tersebut bahkan pernah meminta diruqyah oleh Ustadz Fadlan. Pada saat di ruqyah menurut Ustadz Fadlan memang terlihat ada reaksi yang tidak semenstinya pada orang tersebut.  Orang tersebut sebetulnya diminta ruqyah kembali oleh Ustadz Fadlan, akan tetapi orang tersebut tidak mau melakukan.

Akhirnya setelah mendengar cerita tersebut semakin mantap, bahwa keluarga yuyun sedang mendapat ujian dari Allah. Ujian berupa badai sihir, sihir yang akan meluluh lantakan bahtera rumah tangga mereka. Ustadz Fadlan kemudian meminta yuyun, aan dan kedua anaknya menyiapkan diri untuk diruqyah.

To be Continued

PENUTUP

Ditulis sebagai ibrah bahwa sihir ada, dan sering dilakukan orang-orang yang dengki yang menyakahi orang-orang baik.  Bahkan sihir itu sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad. Nabi Muhammad sendiri pernah disihir oleh seorang yahudi sehingga menyebabkan nabi Muhammad sakit beberapa hari. Cerita ini ditulis untuk mengajak setiap pasangan suami istri perlu waspada, karena sihir perceraian selalu akan menghantui setiap pasangan suami istri. 

Sebagaimana yang tersebut dalam sebuah Hadist Shohih. Iblis bertanya kepada bala tentaranya prestasi apa yang telah  mereka dapatkan. Satu persatu bala tentara iblis melaporkan kepada bosnya, ada yang menggoda sehingga menyebabkan orang marah, ada yang menggoda sehinngga ada orang lalai untuk sholat, ada yang menggoda sehingga ada orang mencuri, ada yang menggoda sehingga menyebabkan ada orang yang membunuh. 

Mendengar laporan prestasi tersebut Iblis diam saja, tidak menganggap itu prestasi yang luar biasa. Akan tetapi ketika ada salah satu anak buahnya menceritakan bahwa dia mampu menggoda sepasang suami istri, sehingga mereka bercerai, maka  Iblis tersenyum dan mengatakan itu adalah prestasi yang besar, dan memberikan anugerah kepada anak buahnya atas prestasi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun