Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menjaga Diri dan Pasangan dari Ketergodaan

8 April 2015   16:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:22 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_408707" align="aligncenter" width="572" caption="ilustrasi : www.nydailynews.com"][/caption]

Hebert Munhezwa, seorang lelaki di Zimbabwe, sangat sedih setelah mengetahui istrinya kerap berhubungan mesra dengan lelaki lain melalui layanan messaging WhatsApp. Kesedihannya berujung fatal, ia mencoba melakukan usaha bunuh diri dengan pisau. Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan, walaupun ususnya terburai, setelah dirawat di Rumah Sakit Masvingo General Hospital di Zimbabwe.

Hebert shock setelah mengetahui Monica, istri tercinta, intens berhubungan dengan lelaki lain melalui WhatsApp. Hebert menyatakan, lebih baik mati ketimbang menyaksikan sang istri selingkuh. "Aku tiba di rumah dari bekerja. Beberapa menit kemudian, ada pesan WhatsApp masuk ke ponsel istri. Aku membukanya. Aku kaget karena pesan itu datang dari laki-laki lain yang kuyakini kekasih istriku. Bunyinya mengatakan kalau dia rindu pada istriku," ujar Hebert.

Dia pun langsung marah dan meminta Monica menjelaskan soal itu. Tapi Monica hanya diam saja tidak mau menjawab, sehingga Hebert semakin sedih dan kecewa. "Kekagetan dan kekecewaanku sudah terlalu banyak. Aku tak pernah berpikir istriku akan berselingkuh karena aku sudah menunjukkan betapa aku mencintai dia. Pada waktu itu, aku merasa tak punya alasan untuk hidup," tambah Hebert.

"Tidak ada yang lebih menyakitkan ketimbang dikhianati oleh orang yang kamu cinta dan kamu percaya," tambah Hebert.

Hebert hanyalah salah satu contoh dari sangat banyak kasus serupa di seluruh dunia. Sangat banyak dijumpai perselingkuhan yang dipicu oleh teknologi. Kemajuan teknologi dalam menciptakan berbagai fitur komunikasi telah membuat semua orang bisa saling terhubung dengan mudah. Pada kondisi seperti ini, maka hubungan antara suami dan istri harus semakin kuat dan nyaman. Karena dengan pola komunikasi yang sangat terbuka saat ini, memudahkan munculnya ketergodaan dalam keluarga.

Gian Ettore Gassani, Presiden The Italian Assocation of Matrimonial Lawyers (IAML) menilai, percakapan melalui WhatsApp telah menjadi penyebab terjadinya 40 % kasus perceraian. Percakapan tersebut dijadikan sarana perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangan dengan kekasih gelapnya. Tak hanya untuk mengobrol, WhatsApp juga digunakan untuk saling berkirim foto. Parahnya lagi, menurut para pengacara di Italia, banyak pihak yang berselingkuh dengan tiga sampai empat orang sekaligus dalam waktu bersamaan melalui WhatsApp.

Presiden IAML Gian Ettore Gassani menyatakan, “Media sosial telah memicu pengkhianatan di Italia dengan membuatnya menjadi kegiatan yang lebih mudah untuk dilakukan. Pertama, melalui berkirim pesan SMS, kemudian Facebook, dan sekarang WhatsApp, sebuah fitur yang sedang diganderungi oleh banyak orang.”

Tentu saja itu bukan hanya kasus di Itali, karena sudah menjadi kasus yang mendunia. Aneka fitur komunikasi seperti SMS, BBM, WhatsApp, Line, Twitter, Facebook dan lain sebagainya, telah memicu konflik dan ketegangan hubungan antara suami dan istri. Bahkan tidak jarang yang berujung ke perceraian.

Saling Menjaga dengan Pasangan

Karena deras dan mudahnya komunikasi dengan semua pihak, maka hendaknya suami dan istri bisa saling menjaga satu dengan yang lainnya. Cara yang paling mudah adalah, dengan menjadikan gadget, handphone, smartphone, laptop dan perangkat komunikasi lainnya sebagai milik bersama antara suami dan istri, yang bisa saling diakses oleh pasangan. Tidak pantas suami dan istri saling merahasiakan handphone kepada pasangan. Hendaknya mereka saling terbuka dan saling percaya. Hendaknya mereka saling menjaga.

Salah satu cara menjaga diri dan pasangan dari ketergodaan adalah dengan menjadikan handphone dan perangkat komunikasi lainnya sebagai milik bersama dalam keluarga. Ketika tengah di rumah, handphone hendaknya ditaruh di tempat tertentu yang mudah diakses semua anggota keluarga. Suami tidak layak menyembunyikan handphone-nya, sebagaimana istri tidak layak menyembunyikan handphone-nya. Suami dan istri harus saling percaya dan saling menjaga, sehingga tidak ada yang perlu disembunyikan dari pasangan.

Untuk mengetahui, apakah anda dan pasangan sudah saling menjaga satu dengan yang lain, coba jawab beberapa pertanyaan berikut ini. Lihat secara jujur, apakah hal-hal berikut ini ada pada diri anda?

[caption id="attachment_408708" align="aligncenter" width="520" caption="ilustrasi : www.news.com.au"]

14284836091514812159
14284836091514812159
[/caption]

Kuis Saling Menjaga

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini secara jujur, agar anda mengetahui apakah anda dan pasangan sudah bersikap saling menjaga. Jawablah dengan “Ya” atau “Tidak” pada setiap pertanyaan ini.

1.Anda mengetahui jumlah handphone / gadget yang dimiliki pasangan (Ya / Tidak)

2.Anda mengetahui fitur apa saja yang digunakan oleh pasangan untuk berkomunikasi (Ya / Tidak)

3.Anda bisa masuk ke akun Facebook pasangan (Ya / Tidak)

4.Anda bisa masuk ke akun email-nya (Ya / Tidak)

5.Anda bisa masuk ke akun Twitter-nya (Ya / Tidak)

6.Anda bisa login ke blog atau web personnya (Ya / Tidak)

7.Anda bisa membuka gadget atau handphone-nya (Ya / Tidak)

8.Anda mengetahui jumlah dan jenis grup WhatsApp, grup BBM, grup Line, milis grup yang diikuti pasangan (Ya / Tidak)

9.Anda tetap bisa membuka smartphone-nya walaupun dikunci / “lock” (Ya / Tidak)

10.Anda bisa melihat isi pesan di semua fitur komunikasinya (Ya / Tidak)

11.Anda bisa melakukan itu semua kapan saja dan dengan leluasa (Ya / Tidak)

12.Anda tidak marah atau tersinggung saat pasangan membuka gadget atau handphone tanpa seizin anda (Ya / Tidak)

13.Pasangan anda tidak marah atau tersinggung saat anda membuka gadget atau handphone-nya tanpa seizin pasangan (Ya / Tidak)

Semoga jawaban anda Ya semuanya. Nilai sempurna untuk anda. Insyaallah anda sudah menjaga diri dan pasangan.

Bahan Bacaan :

Komputertrik

Forumdetik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun