Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dahsyatnya Sahur

20 Juni 2016   22:27 Diperbarui: 20 Juni 2016   22:33 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangun malam, masih sangat gelap, masih sangat mengantuk. Menyiapkan makanan untuk keluarga. Kemudian membangunkan anak-anak untuk makan sahur. Kadang tidak cukup mudah, memerlukan kesabaran.

Kita makan di waktu yang sesungguhnya lebih enak untuk tidur. Kita makan di saat belum berselera untuk makan. Kita makan di saat mata masih mengantuk. Tapi kita tetap melakukannya, demi melaksanakan ibadah, penghambaan diri kepada Allah di bulan yang amat mulia. Maka Allah memuliakan orang-orang yang mau bangun untuk makan sahur, dan esoknya melaksanakan puasa Ramadhan. Sahur penuh keberkahan, sahur penuh kemesraan.

Jangan malas bangun sahur, walau merasa kuat berpuasa ntanpa sahur. Jangan malas makan sahur, walau merasa tidak berselera. Ini bukan selera makan. Ini bukan bab kuliner. Ini bab ibadah. Ini bab ketaatan kepada Allah dan Rasul. Ini bab turunnya keberkahan. Sungguh, Allah dan para Malaikat bershalawat untuk orang-orang yang makan sahur. Subhanallah.

Nabi Saw bersabda :

“Sahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat keberkahan” (HR. Bukhari dan Muslim).

Di antara keberkahan sahur yang sangat dahsyat adalah, Allah dan malaikat bershalawat untuk orang-orang yang sahur.

“Waktu sahur, makannya adalah berkah. Maka, janganlah kalian tinggalkan (sahur), walaupun hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya, Allah dan Malaikat-Nya ber-shalawat kepada orang-orang yang sahur” (HR. Ahmad).

MasyaAllah... Sungguh merugilah orang yang melalaikan dan meninggalkan makan sahur.

Rujukan 

Musthofa Said Al-Khin dkk, Syarah dan Terjemah Riyadhus Shalihin, Al I'tishom Cahaya Umat, Jakarta, 2015 

Ilustrasi : www.flickr.com 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun