Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

7 Kiat Perlancar Komunikasi dengan Pasangan

30 Juni 2016   09:53 Diperbarui: 5 Juli 2020   12:41 6140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.iwebstreet.com

Salah satu kunci kebahagiaan berumah tangga adalah komunikasi interaksi yang nyaman antara suami dan istri. 

Tidak mungkin ada kebahagiaan jika pasangan suami dan istri saling mendiamkan tanpa komunikasi, padahal mereka hidup bersama di rumah yang sama. Tentu akan sangat menyiksa mereka berdua. Komunikasi yang melegakan adalah bentuk nyata dari keharmonisan keluarga.

Sayangnya, sangat banyak problematika hidup suami dan istri bermula dari ketidaknyamanan komunikasi. 

Pertengkaran, salah paham, ingin menang sendiri, kata-kata yang menyakitkan, saling menyalahkan, saling menuduh, ungkapan yang kasar, atau saling mendiamkan, sering melanda kehidupan keluarga, yang akhirnya mengarah kepada konflik berkepanjangan dan membahayakan keutuhan serta kebahagiaan rumah tangga.

Agar komunikasi antara suami dan istri bisa efektif dan menyenangkan, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan oleh suami dan istri. 

Sepuluh aturan ini jika mampu mengikat pasangan suami dan istri dalam kehidupan sehari-hari, akan membuat hidup mereka bahagia dan selalu menyenangkan.

Aturan Pertama: Lakukan Komunikasi dengan Landasan Cinta
Suami dan istri hendaknya selalu mengembangkan perasaan cinta dan kasih sayang di antara mereka. Dengan landasan cinta inilah akan muncul suasana komunikasi yang menyenangkan dan melegakan kedua belah pihak. 

Suami dan istri menjauhkan diri dari perasaan saling curiga, saling tidak percaya, saling menuduh, saling menyalahkan, karena mereka berdua saling mencintai dan mengasihi serta saling menyayangi.

Sangat berbeda antara komunikasi yang berlandaskan cinta dengan benci. Jika landasannya benci, sangat mudah bagi suami dan istri untuk saling mencaci maki dan saling menyakiti. 

Muncullah kata-kata yang keras dan pedas, tidak ada kelemahlembutan dalam pergaulan sehari-hari, sehingga semakin lama mereka berdua semakin menjauh satu dengan lainnya.

Aturan Kedua: Pahami Ragam Komunikasi
Hendaknya suami dan isteri mengetahui, bahwa komunikasi itu bukan hanya berbicara atau ngomong. Komunikasi adalah menyampaikan pesan secara tepat, maka media yang digunakan bisa beraneka macam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun