Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ayah Harus Mendukung dan Memfasilitasi Anak untuk Menjadi Baik

20 Mei 2025   06:15 Diperbarui: 20 Mei 2025   06:15 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: SINDO News; www.sindonews.com

Salah satu tugas orangtua adalah menjaga diri dan keluarga dari api neraka (QS. At-Tahrim: 6). Orangtua wajib berupaya sekuat tenaga agar diri dan semua anggota keluarga kelak bisa memasuki surga Allah (QS. Az-Zukhruf: 70; Ath-Thur: 21; Ghafir: 8; Ar-Ra'du: 23 -24).

Agar bisa selamat dunia dan akhirat, orangtua harus sepenuhnya memberikan dukungan kepada anak-anak agar mereka menjadi baik, menjadi salih dan salihah, menjadi hamba yang bertakwa, menjadi insan yang selalu menjalankan ibadah (QS. Adz-Dzariyat: 56). Salah satu caranya adalah dengan mendorong serta mendukung anak untuk belajar ilmu agama dan mengajarkannya.

Nabi saw telah memberikan arahan dan motivasi, "Barangsiapa menjadi pelopor suatu amal kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa menjadi pelopor suatu amal kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun" (HR. Muslim no. 1017).

Agar bisa menjadi pelopor kebaikan, anak harus belajar ilmu kebaikan. Untuk itulah orangtua harus berupaya agar anak-anak bersemangat belajar dan terus belajar menimba ilmu kebaikan.

Perhatikan kisah salaf berikut ini. 'Ali bin 'Ashim Al-Wasithi berkata, "Bapakku memberikan 100 dirham kepadaku dan berkata: 'Pergilah dan tempuhlah perjalananmu untuk mencari ilmu. Aku tidak mau melihat wajahmu kecuali bersamamu ada 100.000 hadits'. Berangkatlah ia pergi mencari ilmu. Kemudian dia kembali untuk menyebarkannya, sampai datang ke majelisnya lebih dari 30.000 orang".

Itulah salah satu bentuk nyata upaya orangtua untuk mendorong, memotivasi, mendukung serta memfasilitasi anaknya dengan doa dan dana, agar anak belajar ilmu kebaikan sekaligus menyebarkan kebaikan. Dan yang melakukan adalah AYAH. Luar biasa ayah 'Ali bin 'Ashim Al-Wasithi dalam memotivasi dan mendukung kebaikan anaknya.

Bagaimana dengan kita?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun