"Tak apa, ambil saja", jawab Pak Abu.
"Jika engkau tidak menjual buku ini, aku tukar saja dengan barang yang sedang aku bawa. Tadi aku belanja beras di toko. Bawa saja beras ini untuk keluargamu", ujar sang kawan.
Rasanya seperti hendak pingsan saking bahagianya. Pak Abu tidak menyangka, secepat itu Allah mengabulkan doanya. Belum sampai melakukan tindakan apapun untuk mendapatkan beras, ternyata sekarang ia bisa pulang dengan membawa beras.
"Terimakasih ya Allah, sungguh Engkau sangat baik pada hambaMu. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah..." ucap Pak Abu dalam hati.
Gemetaran tangan Pak Abu saat menerima beras dari sang kawan. "Maaf ya, hanya bisa memberimu beras. Karena hanya ini yang aku bawa", ungkap sang kawan.
"Ini sudah cukup bagiku. Terimakasih atas hadiah darimu. Semoga berkah melimpah untukmu atas pemberian beras ini", jawab Pak Abu.
Pak Abu segera mengayuh sepeda dengan kencang. Hatinya sangat bahagia. Hari itu seakan harinya. Ia mengayuh sepeda sekencang-kencangnya. Beras itu sangat ditunggu istri tercinta.
Demikianlah, niat baik akan bertemu niat baik. Orang baik akan bertemu orang baik.
***
Kisah di atas saya dapatkan dari seorang senior. Sedikit saya ubah, tanpa mengubah esensi hikmah yang bisa diambil darinya.