Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Apakah Kejahatan Orangtua Bisa Menular dalam Keluarga?

19 Agustus 2022   20:27 Diperbarui: 21 Agustus 2022   21:00 1291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keluarga. (KOMPAS.com/Gischa Prameswari) 

"After 15 years of covering crime and criminal justice for The New York Times, I was fascinated by studies---conducted in cities across the United States and in London, England, with near-identical results---showing that crime, too, can run in families" (Fox Butterfield, 2018).

Saya masih terus sedih dan miris dengan berita terpanas di tanah air saat ini. Seorang pejabat penting kepolisian yang sedang menjalani proses hukum, bersama istri tercinta. 

Apakah mereka jahat? Biarlah proses hukum yang menjawabnya. Namun realitasnya, seorang polisi tewas tertembak di rumahnya.

Keprihatinan saya, lebih besar dalam konteks ketahanan keluarga. Bagaimana masa depan dari keluarga sang pejabat? Bagaimana pula dengan keluarga dari para anak buah yang terlibat dalam kasus hukum tersebut?

Kita mulai dari sini: apakah sifat dan perilaku jahat bisa menular dan berkembang dalam sebuah keluarga? Ternyata bisa. Studi telah menunjukkan bahwa kejahatan yang dilakukan orangtua bisa memengaruhi anak untuk melakukan tindakan kejahatan pula.

Selama ini beberapa kalangan dengan mudah menunjuk lingkungan pergaulan sebagai penyebab utama kenakalan pada anak dan remaja. Sebagian lain menyalahkan perkembangan teknologi yang tak terkendali sebagai pemicu kenakalan anak dan remaja.

"Tentu saja, itu adalah nyata. Namun, kehidupan seorang anak dimulai di rumah bersama keluarga. Bahkan sebelum tetangga, teman, atau teman sekelasnya dapat menyesatkan mereka", ungkap Fox Butterfield, jurnalis senior di New York Times.

Kejahatan bukan penyakit keturunan, bukan kutukan, bukan pula penyakit bawaan. Namun kejahatan orangtua bisa memberikan inspirasi dan motivasi bagi anak-anak untuk melakukan kejahatan pula. Kekerasan yang dilakukan orangtua bisa memberikan pengaruh kepada anak-anak untuk menirunya.

Kejahatan yang Dimulai Dari Dalam Keluarga

Sumber: crimereads.com
Sumber: crimereads.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun