Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gagal? Nikmati Saja!

16 September 2021   13:17 Diperbarui: 16 September 2021   13:18 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kreasimasakan.com/

Pagi ini --16 September 2021, saya belajar membuat kue Bikang Jawa --makanan kesukaan sejak saya masih kecil. Selama ini saya belum pernah membuatnya sendiri. Dulu, sering melihat ibu memasak kue Bikang di rumah, dan sepertinya sangat mudah.

Di pasar, saya juga sering melihat penjual kue Bikang tengah memasak, sepertinya juga mudah. Saya menyimak video tutorial membuat kue Bikang Jawa di Tiktok maupun Youtube. Juga tampak mudah.

Maka beberapa hari lalu saya mengajak istri untuk membeli peralatan memasak lengkap dengan bahan-bahan yang diperlukan, sesuai tutorial. Siapa tahu bisa menjadi ahli membuat kue Bikang.

Pagi ini mulai praktik di dapur. Saya sebagai kepala chef. Istri saya sebagai asisten. Dimulai dengan menyiapkan bahan. Menakar, menimbang, mencampur, mengaduk. Menyiapkan perapian dan peralatan. Semua tampak sempurna, seperti tutorial di Youtube.

Setelah semua bahan siap, peralatan juga siap, saya segera action. Menuang adonan ke dalam panci cetakan --yang masih baru. Belum tahu seberapa besar api, belum tahu berapa lama memanggang, belum tahu seencer atau sekental apa adonan, belum tahu seberapa banyak menuangkannya. Pokoknya, mulai saja. Lakukan saja.

Dengan sangat percaya diri, ini pasti akan berhasil. Saya amati dengan cermat, sampai mulai muncul aroma gosong. Segera saya gunakan alat dari kayu untuk mengambil kue Bikang --yang saya yakini sudah masak---dari panci cetakan.

Saya bayangkan akan terbentuk kue Bikang yang mekar saat diambil dari cetakan. Dalam suasana masih panas, berasap, akan sangat enak dinikmati dengan kopi. Bagian dari rencana sarapan pagi ini.

Berhasilkah?

Waaaw!!! Luar biasa!!!

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Setelah kue Bikang saya ambil dari cetakan.... Hasilnya, bagian bawah gosong total. Berwarna hitam pekat. Sementara bagian atasnya masih berupa adonan cair, alias belum matang. Tidak bisa mekar, seperti bentuk asli kue Bikang. Ini malah menjadi bantat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun