Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Istri adalah Perempuan Kedua di Hati Suami, Siapa yang Pertama?

5 September 2021   06:19 Diperbarui: 5 September 2021   06:18 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun jika sang suami berpikir dan berusaha untuk mempertemukan dan menjalankan keduanya, maka ibu akan terhormati dan termuliakan, istri akan terbela dan terlindungi. Keduanya aman, damai dan bahagia. Tidak ada yang merasa tersakiti, tidak ada yang merasa terzalimi, tidak ada yang merasa tersingkirkan.

Saran Kepada Sang Istri

Sedangkan saran saya kepada sang istri adalah, hendaklah bisa menempatkan diri dengan tepat di sisi suami. Jangan berusaha menjadi perempuan pertama di hati suami. Ingat, Anda adalah perempuan kedua di hati suami Anda. Perempuan pertama di hati suami Anda adalah ibu kandungnya.

Ibu kandungnya telah menjadi lantaran keberadaannya di dunia --dan bertemu dengan Anda, istrinya. 

Sang ibu telah mengandung sembilan bulan, melahirkan dengan sepenuh kesakitan, mengasuh dengan sepenuh kasih sayang, mendidik dengan sepenuh kesungguhan. 

Sampai duapuluh lima tahun sang ibu terus menerus mengurus anak lelakinya, sampai akhirnya sang anak menikah dengan Anda.

Sebelum ketemu Anda, suami Anda memiliki perempuan yang sangat ia cintai dan sangat ia hormati. Jangan berusaha menggeser kecintaan dan penghormatan suami Anda kepada ibu kandungnya. 

Di hati suami, Anda adalah perempuan kedua. Jika Anda berusaha menjadi perempuan pertama di hatinya, ini akan menimbulkan konflik.

Jika Anda mampu meletakkan diri sebagai perempuan kedua di hatinya, suami Anda akan sangat bahagia. Ia melihat Anda menghormati dan mencintai ibu kandungnya. 

Ia merasakan bakti Anda kepada ibunya. Suasana ini menimbulkan kebahagiaan pada hati suami. Dengan suasana jiwa yang bahagia, lantaran sikap Anda, suami akan semakin sayang dan semakin cinta dengan Anda.

Percayalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun