Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Beberapa Menantu Tinggal Serumah dengan Mertua, Seperti Apa Jadinya?

26 Agustus 2021   07:44 Diperbarui: 26 Agustus 2021   07:47 2304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya jengkel karena mertua sering merusakkan peralatan dapur yang saya beli. Saya harus sering membeli peralatan dapur baru, karena mertua tidak berhati-hati dalam menggunakan peralatan dapur saya", keluh seorang menantu perempuan.

"Menantu saya tidak tahu diri. Dia menggunakan beras saya, memakai bumbu dapur saya, juga minyak goreng dan gula. Semua dia ikut menggunakan, tanpa pernah berpikir untuk membeli", ungkap seorang ibu mertua.

Keluhan di atas adalah contoh gesekan yang biasa muncul ketika menantu tinggal satu rumah dengan mertua. Sering ada ketidakjelasan dalam privasi dan otoritas, sehingga menimbulkan suasana ketidaknyamanan.

Terlebih ketika dalam satu rumah tersebut terdpat lebih dari dua keluarga. Misalnya ada keluarga mertua --sebagai pemilik rumah, lalu ada beberapa menantu yang hidup bersama dalam rumah itu. Suasana seperti ini menjadi lebih rawan lagi, akan hadirnya gesekan.

Berikut beberapa etika yang harus diperhatikan dan saling dijaga, saat menantu tinggal serumah dengan mertua

Setiap pribadi dan keluarga memerlukan privasi. Ketika menantu tinggal bersama satu rumah dengan mertua, hendaknya saling menjaga privasi.

Keluarga besar mertua memerlukan ketenangan dan kedamaian. Keluarga kecil menantu memerlukan ketenangan dan kedamaian. Hendaknya semua pihak saling berusaha menghadirkan ketenangan dan kedamaian, dalam kehidupan bersama satu rumah.

Dalam satu rumah yang di dalamnya ada banyak keluarga, harus semakin mampu menjaga privasi. Keributan yang dirimbulkan anak-anak kecil, suara tangis anak, bisa mengganggu privasi keluarga lainnya. Yang satu ingin istirahat, yang lain masih ribut dengan anak-anaknya. Hendaknya semua berusaha menjaga ketenangan dan kedamaian.

  • Dapur Terpisah

Hal sensitif dalam kehidupan bersama adalah soal dapur. Semua keluarga memiliki cara dan selera dalam memenuhi kebutuhan dapur. Ada hal yang terkait dengan definisi kepemilikan, misalnya, peralatan masak, bumbu, bahan sayuran, bahan makanan, dan lain sebagainya.

Ada mertua yang mengeluh karena minyak goreng dan bumbu dapur dia cepat habis. Rupanya menantu ikut memakai rutin setiap hari. Ada menantu yang mengeluh, panci teflonnya cepat rusak. Rupanya sang mertua rutin ikut menggunakan setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun