Memelihara Rasa Cemburu
Sedemikian bahaya perilaku Dayuts bagi kebaikan keluarga, maka para suami harus selalu berusaha memelihara rasa cemburu dalam dirinya. Kecemburuan yang harus dijaga adalah mencemburui hal-hal yang melanggar perintah Allah, misalnya istri tidak mau melaksanakan shalat wajib, tidak mau melakukan puasa wajib, tidak mau menutup aurat, tidak bisa menjaga batas interaksi dengan laki-laki lain, dan sebagainya. Inilah contoh kecemburuan yang syar'i.
Cemburu yang tidak syar'i adalah perasaan cemburu tanpa ada data dan fakta yang jelas. Rasa cemburu yang dikembangkan dari dugaan atau asumsi, atau dari mendengar omongan orang lain tanpa konfirmasi. Cemburu seperti ini mengarah kepada tuduhan yang menyebabkan sang istri terzalimi. Ini adalah cemburu yang berlebihan, disebut juga sebagai cemburu buta. Disebut buta, karena tak mau melihat fakta dan tak mau mendengar penjelasan.
Hal ini juga berlaku dari orangtua kepada anak-anak. Seperti misalnya, ayah yang membiarkan anaknya tidak mau melaksanakan kewajiban agama, ayah yang membiarkan anak-anaknya mengumbar aurat mereka, ayah yang membiarkan anak-anak berpesta pora narkoba, dan berbagai bentuk pelanggaran, kemaksiatan serta kejahatan lainnya. Semestinya muncul rasa cemburu, bahwa perintah Allah tidak dilaksanakan, larangan Allah justru dilanggar. Jika tak ada cemburu, inilah golongan Dayuts.
Bahan Bacaan
Cahyadi Takariawan, Wonderful Couple, Era Adicitra Intermedia, Solo, 2016
Muhammad Abduh Tuasikal, Tipe Suami yang Tidak Punya Rasa Cemburu, dalam rumaysho.com, 1 Februari 2015