Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Keluarga Bahagia, Pandai Mensyukuri dan Menikmati Hidup

20 Januari 2019   22:35 Diperbarui: 21 Januari 2019   12:48 3641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan tentang kesulitan, kepahitan, atau kesedihan. Mungkin karena kegetiran itu sudah dirasakan setiap hari, maka menjadi tidak berasa lagi baginya. Yang lebih ia rasakan adalah kegembiraan, maka itu yang selalu diceritakan.

Ia selalu antusias menceritakan kegembiraan yang dirasakan ketika ada "orang-orang penting" membeli tape singkongnya, bahkan selalu mengulang cerita tentang seorang dokter yang berlangganan membeli tapenya. 

Sang Kakek tidak bosan mengulang dua cerita ini setiap kali bertemu saya, sampai saya menjadi hafal ceritanya. Sungguh kegembiraan yang luar biasa bagi Kakek, bahkan : kehormatan.

Contoh kegembiraanya seperti ini.

"Yang membeli tape saya itu orangnya bermobil. Mobil mereka bagus-bagus", cerita sang Kakek dengan wajah berbinar-binar saking bahagianya. Ia merasa bangga, bahagia bahkan terhormat, karena pembeli tapenya adalah orang-orang bermobil.

Saya bayangkan, mereka yang punya mobil belum tentu sebahagia kakek itu. Namun Kakek yang tidak punya mobil, justru merasakan kebahagiaan yang belum tentu didapatkan oleh para pemilik mobil. Begitulah cara ia mensyukuri dan menikmati hidup.

"Pelanggan tape saya itu ada pak Dokter. Dia selalu membeli tape saya. Kata pak Dokter, tape saya enak, mengandung banyak vitamin", ujar Kakek dengan mata berbinar-binar bangga. Ia merasa bahagia bahkan terhormat, karena pembeli tapenya adalah seorang dokter yang memuji tapenya.

Barangkali ia ingin berpesan, hidup itu terlalu indah untuk dikesali. Nikmati saja semua problematika dalam kehidupan, agar kita selalu bahagia walau penuh dengan keterbatasan, walau ada banyak permasalahan.

Keluarga Bahagia, Pandai Menikmati Kehidupan
Demikian pula dalam kehidupan keluarga. Semua keluarga pasti memiliki persoalan. Semua keluarga memiliki beban kehidupan. Tak ada keluarga yang tak memiliki masalah. 

Yang membedakan antara satu keluarga dengan keluarga yang lain, bukan terletak pada adanya masalah atau tidak adanya masalah. Yang membedakan adalah bagaimana sikap mereka terhadap masalah tersebut.

Ada yang suka mendramatisir masalah keluarga, hingga dibawa ke ranah medsos. Masalah akan tampak dramatik dan runyam, karena diumbar ke media. Ada yang tak pernah bisa keluar dari masalah, sehingga sepanjang kehidupan selalu dirundung masalah. Seakan masalah tak pernah ada habisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun