Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Sepuluh Makna Penting Keluarga dalam Kehidupan Manusia

2 Desember 2018   09:33 Diperbarui: 31 Agustus 2021   09:38 12453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:http://www.creativaimages.com

Dimana anak mendapatkan pengasuhan, pendidikan dan sekaligus masa depan? Sudah pasti di keluarga. Sekian banyak anak yang hidup di jalanan, tidak ada yang mengasuh serta mendidik mereka. 

Tidak ada pula yang menghantarkan mereka menuju masa depan. Mereka berjuang sendirian dengan penuh rintangan dan kerasnya kehidupan. Berbeda dengan apabila mereka memiliki keluarga yang mengasuh, mendidik dan menghantarkan mereka menuju masa depan gemilang.

Membantu Pengambilan Keputusan

Ada sangat banyak hal yang harus diputuskan dalam kehidupan. Sekolah dimana, kuliah dimana, bekerja dimana, menikah dengan siapa, tinggal dimana, itu semua adalah keputusan penting. 

Kita memerlukan pertimbangan dan kemantapan dalam pengambilan keputusan penting hidup kita. Keluarga adalah unit yang membantu kita dalam mengambil keputusan. Kadang harus melewati perdebatan dan perbedan, namun justru itu yang menguji keyakinan dan kemantapan dalam mengambil keputusan.

Membentuk Harga Diri

Konsep ego dan harga diri, dibentuk dalam keluarga. Posisi-posisi dalam keluarga adalah unsur pembentuk ego dan harga diri seseorang. Misalnya seorang lelaki, setelah menikah ia adalah kepala keluarga, ia adalah suami dan ayah, ia juga anggota masyarakat yang diakui keberadaannya karena mewakili eksistensi satu keluarga. 

Demikian pula seorang perempuan, setelah menikah, ia adalah ibu rumah tangga, ia adalah istri dan ibu, sekaligus warga masyarakat. Inilah faktor pembentuk ego dan harga diri yang penting bagi manusia.

Memberikan Identitas

Apabila anda ditanya, "Siapa kamu, darimana kamu berasal, dimana kamu tinggal, apa posisi kamu?" Apa jawaban anda? Tentu sangat banyak cara menjawab. Salah satunya adalah jawaban yang terkait dengan keluarga. Misalnya, "Saya seorang ibu rumah tangga. Saya kepala rumah tangga. Saya anak pak Fulan dan bu Fulanah", dan lain sebagainya. Seseorang memiliki identitas yang jelas, karena memiliki keluarga.

Merayakan Kebahagiaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun