Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Masih Adakah Keluarga Jika Tanpa Cinta?

24 Juni 2018   06:35 Diperbarui: 25 Juni 2018   11:43 4193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Womenofchina.cn

"Suami saya adalah lelaki yang tidak berperasaan sama sekali. Ia tega menyakiti hati saya setiap hari".

Seorang istri menangis histeris di ruang konseling. Dalam usia pernikahan yang baru empat tahun, ia merasa telah dikhianati suami. Ibu dari seorang balita ini menceritakan, bahwa sang suami tengah menjalin hubungan khusus dengan perempuan lain. 

Hubungan gelap ini sudah berlangsung selama satu tahun dan sang suami tidak mau berhenti berhubungan dengan perempuan tersebut. 

Bukan saja tidak mau berhenti, bahkan setiap detail hubungan dengan perempuan itu diceritakan kepada sang istri. Ini yang membuat sang istri merasakan tekanan yang luar biasa berat.

Ada sangat banyak kalimat dan cerita menyakitkan setiap hari dari sang suami. Semenjak menjalin hubungan gelap dengan perempuan tersebut, suami sering membandingkan dirinya dengan perempuan tersebut. Bukan saja soal fisik, seperti tubuh perempuan itu lebih seksi, wajah yang lebih cantik, kulit yang lebih putih, namun juga soal sifat bahkan pelayanan seksual. 

Suami sering memuji sifat perempuan itu yang lebih manja, menyenangkan, dan membuatnya bahagia. Bahkan dalam urusan ranjang, perempuan itu lebih pandai memuaskan suami daripada sang istri.

Sang suami tidak segan menunjukkan chat mesra perempuan selingkuhannya itu kepada sang istri. Kalimat chat mesum sering mereka lakukan, dan semua percakapan itu ditunjukkan kepada sang istri. 

Perempuan itu seakan sengaja membuat semakin keruh suasana. Ia sering mengirim pesan melalui whatsApp kalimat yang sangat menjijikkan sekaligus menyakitkan bagi istri. "Aku merindukan ciuman hangat dan elusan tanganmu", demikian contoh kalimat mesum perempuan itu yang setiap hari ditunjukkan kepada sang istri.

Menurut sang suami, semua yang dicari dari sosok seorang istri, ada pada perempuan itu. "Itulah yang membuat aku jatuh cinta dan tergila-gila dengannya. Kamu tidak ada apa-apanya dibanding si dia. Aku sudah tidak mencintaimu lagi", demikian kalimat menyakitkan yang menjadi kesimpulan sang suami. Itu juga yang menjadi alasan mengapa suami tidak mau berhenti memutuskan hubungan gelap dengan perempuan tersebut. Ia merasa menemukan sosok perempuan sempurna seperti harapannya.

Luka di Atas Luka

Semua yang dilakukan oleh lelaki tersebut kepada istrinya, telah menorehkan luka bertingkat-tingkat. Ada luka di atas luka. Ini yang membuat rasa sakit hati yang dirasakan sang istri sedemikian besar, sangat sakit. Mari coba kita hitung satu persatu, berapa banyak luka ditorehkan oleh sang suami dari tindakan yang telah ia lakukan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun