Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Biarkan Iblis Memisahkan Cinta Kita

15 Juli 2017   14:21 Diperbarui: 15 Juli 2017   14:56 15069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : www.pinterest.com/dreamboat

Allah menyebutkan dalam ayat ini bahwasanya yang dipelajari oleh mereka dari Harut dan Marut hanyalah "apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya" dan tidak menyebutkan hal-hal yang lain. Padahal sihir bisa berpengaruh pada banyak aspek dalam kehidupan manusia. Hal ini menunjukkan, demikian banyak usaha yang dilakukan oleh bala tentara iblis dalam memisahkan suami dan istri, dan demikian banyak cara yang akan dilakukan untuk merusak hubungan pernikahan, termasuk dengan sihir.

Manivestasi Godaan

Pada dasarnya, perceraian selalu ada intervensi iblis dan bala tentara mereka, dengan beragam manivestasinya. Ada sangat banyak penyebab dan pemicu perceraian, namun kondisi-kondisi itu dipengaruhi oleh godaan yang dihembuskan oleh iblis dan kawan-kawan serta sekutu-sekutunya. Tidak bisa dinyatakan cerai pasti disebabkan oleh setan atau iblis, namun cerai pasti ada intervensi atau pengaruh dari setan atau iblis dan makhluk jahat lainnya, terlepas apapun yang menjadi penyebab utamanya.

Salah satu menivestasi setan dalam menggoda manusia adalah dengan tazyin yaitu memperindah atau menjadikan tampak indah suatu tampilan serta kejahatan. Diriwayatkan dari Jabir Ra bahwa Rasulullah Saw melihat seorang perempuan maka beliau datang ke isterinya, Zainab yang sedang menggosok kulit (binatang) miliknya yang hendak disamak, lalu beliau menunaikan hajat dengan istrinya. Kemudian beliau keluar ke sahabat-sahabatnya dan bersabda: "Sesungguhnya perempuan itu menghadap ke muka dalam bentuk setan, dan (menghadap) ke belakang dalam bentuk setan (pula). Maka apabila salah satu di antara kalian melihat seorang perempuan (yang membuat tertarik), hendaklah ia datang ke isterinya, karena hal itu akan menenangkan apa yang ada pada dirinya --yakni gejolak syahwat". Hadits Riwayat Muslim.

Imam Al Qurthubi dalam tafsirnya mengutip penjelasan Mujahid rahimahullah, "Ketika perempuan menghadap ke depan (datang), maka setan duduk di atas kepalanya lalu menghiasinya (memperindah) untuk orang yang melihatnya, dan ketika perempuan itu menghadap ke belakang (pergi), setan duduk di atas bagian belakangnya lalu ia memperindahnya untuk orang yang melihatnya".

Ketika seorang suami melihat dan memperhatikan perempuan lain, setan mulai bekerja tazyin dengan memperindah 'penampakan' perempuan tersebut, sehingga menjadi sangat elok dan menarik dalam pandangan lelaki. Setelah lelaki ini mulai tertarik, maka kerja setan meningkat dengan mempengaruhi mereka berdua untuk semakin dekat dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Makin intens komunikasi dan interaksi mereka, tampak semakin asyik, indah dan menyenangkan. Perasaan asyik, indah dan menyenangkan ini adalah aktivitas tazyin yang dilakukan setan dalam level yang semakin tinggi.

Semakin asyik dalam komunikasi dan interaksi, membuat lelaki dan perempuan semakin berani untuk melakukan tindakan lebih jauh lagi. Hingga mereka terseret ke dalam perzinahan, bahkan bisa berulang-ulang mereka lakukan. Tindakan buruk dan jahat ini tampak indah dan sangat mereka nikmati. Ini kerja setan pada level berikutnya, memperindah perbuatan buruk sampai mereka terus menerus mengulang tindakan buruk itu.

Namun sepandai-pandai manusia menyembunyikan kejahatan, ada masanya terbongkar pula kejahatan tersebut.  Ketika perselingkuhan sampai tahap perzinahan itu diketahui pasangan, maka setan menggoda mereka untuk bertengkar dan saling emosi. Akhirnya terjadi pertengkaran hebat antara suami dan istri yang dipicu oleh perselingkuhan. Pertengkaran yang semakin memuncak, bisa berdampak mereka memilih untuk bercerai. Sempurna kerja setan dalam menyesatkan dan menggoda manusia, sampai merusak kebahagiaan hidup berumah tangga.

Perbuatan selingkuh itu dosa, apalagi sampai tingkat perzinahan, itu adalah dosa yang sangat besar dan merusak. Dosa-dosa itu terjadi karena mengikuti godaan setan. Manivestasi godaan setan, iblis atau jin jahat pada zaman modern ini sangat beragam. Bisa melalui smartphone, gadget, atau sarana dan teknologi canggih lainnya. Namun perbuatan dosa itu selalu dipengaruhi oleh godaan setan dan kawan-kawannya dari kalangan makhluk jahat, apapun manivestasinya.

Kuatkan Iman, Jauhi Godaan

Karena demikian kuat usaha yang dilakukan makhluk jahat tersebut dalam menggoda manusia, maka hendaknya suami dan istri selalu berusaha untuk menepis dan menjauhinya. Ada beberapa upaya untuk membuat godaan iblis, setan dan kawan-kawannya tidak bisa mempengaruhi kehidupan keluarga kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun