Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keheranan Suami Istri Selalu Berpasangan

1 Juli 2017   21:42 Diperbarui: 2 Juli 2017   09:14 2458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suami dan istri adalah pasangan dalam artian yang sebenarnya. Mereka benar-benar berpasangan, baik dari segi hakikat penciptaan, dari segi akad pernikahan, maupun dari segi realitas kehidupan. Dari segi hakikat penciptaan, Allah ciptakan laki-laki dan perempuan adalah berpasangan. Mereka adalah pasangan jenis, bukan lawan jenis. Dari segi akad nikah, baru sah apabila dilakukan oleh laki-laki dan perempuan. Dari segi realitas kehidupan, sangat banyak hal yang secara alamiah menunjukkan sisi berpasangannya laki-laki dan perempuan.

Subhanallah, betapa indah Allah menciptakan laki-laki dan perempuan yang berpasangan, untuk saling melengkapi dan mencintai. Bukan untuk saling memusuhi dan membenci. Bahkan sampai keheranan di antara mereka pun menjadi berpasangan. Perhatikan berbagai keheranan suami terhadap istri, dan keheranan istri terhadap suami, yang cenderung berpasangan.

Apa Yang Mengganggu?

Banyak suami heran, mengapa sang istri sangat senang mengobrol. Bahkan dengan tema yang menurut mereka "tidak jelas", karena selalu berubah-ubah dari A sampai Z. Sementara itu banyak istri heran, mengapa suami mereka sangat sulit diajak mengobrol. Bahkan tampak demikian tertutup dan sedikit bicara.

Jika laki-laki memerlukan tema tertentu agar bisa asyik mengobrol, maka untuk kaum perempuan kondisinya sangat berbeda. Bagi kebanyakan perempuan, tema itu tidak penting. Yang penting adalah mengobrol. Tema apa saja bisa menarik bagi kaum perempuan dan bisa menjadi asyik bahkan seru. Jika kaum perempuan sudah bertemu dan berkumpul, semua menjadi asyik dan berganti-ganti dari satu tema ke tema lainnya. Tidak ada habisnya.

Bagi kaum laki-laki, hal tersebut sangat mengherankan. Bagaimana bisa kaum perempuan terus asyik mengobrol seperti tidak ada capeknya. Sebagaimana herannya kaum perempuan atas kondisi laki-laki. Mengapa para suami sangat sulit diajak mengobrol berlama-lama. Bahkan terkesan, suami menghindari jika diajak mengobrol.

Bagi istri, diamnya suami adalah gangguan bagi dirinya. Bagi suami, cerewetnya istri adalah gangguan bagi dirinya.

Istri : Ayo ngobrol dong Bang, jangan diam saja begitu.... Aku terganggu kalau Abang diam saja begitu.

Suami : Dik, bisakah kamu diam? Please jangan ganggu aku.

Apa Tidak Capek?

Suami heran, mengapa sang istri tidak bisa berhenti bicara. Sementara istri heran, mengapa sang suami sulit bicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun