Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

10 Tips Tidur Bahagia bersama Pasangan Tercinta

27 April 2015   07:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:39 42038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_412986" align="aligncenter" width="560" caption="Ilustrasi - pasangan bahagia (Shutterstock)"][/caption]

Tempat tidur adalah salah satu tempat romantis bagi pasangan suami-istri untuk menghabiskan waktu malam mereka. Baik sebelum tidur maupun pada saat tidur, mereka bisa mengekspresikan cinta dan kasih sayang. Sebelum tidur mereka bisa mengobrol santai atau saling melakukan cumbu rayu yang ringan. Pada saat tidur mereka tetap dalam suasana kebersamaan.

Namun sayangnya, banyak pasangan justru bertengkar di tempat tidur. Hal-hal kecil kerap memicu pertengkaran antara suami dan istri di tempat tidur. Menurut survei yang dilakukan oleh Hotel Premiere Inn, rata-rata pasangan bertengkar di kamar tidur sebanyak 167 kali dalam setahun. Bahkan sebanyak 1 dari 10 pasangan mengaku bertengkar setidaknya 2 kali dalam seminggu.

Dengan pertengkaran yang mereka lakukan, bisa merusak keindahan dan kebahagiaan malam bersama pasangan. Untuk menjadikan malam Anda romantis bersama pasangan, lakukan hal-hal berikut di tempat tidur:


[caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="ilustrasi : www.pinterest.com"]

14300944231472113259
14300944231472113259
[/caption]

1.Usahakan selalu berangkat ke tempat tidur bersama pasangan

Hendaknya suami dan istri berangkat ke ranjang tempat tidur dalam waktu yang sama. Tentu saja, ranjang tempat tidur merekapun harus sama. Jangan biasakan tidur sendiri-sendiri, baik dari segi waktu maupun tempat. Salah satu bentuk kemesraan suami-istri adalah tidur bersama, pada waktu yang sama dan pada tempat yang sama.

Jika suami dan istri memiliki kebiasaan waktu tidur yang berbeda, harus ada usaha untuk saling menyesuaikan agar bisa menikmati kenyamanan tidur bersama pasangan. Jangan mempertahankan pola tidur masing-masing, yang berdampak mereka tidak pernah tidur bersama pasangan.

2.Jauhkan handphone dan gadget dari tempat tidur

Sudah sering saya sampaikan bahwa salah satu larangan bagi suami istri adalah membawa gadget dan handphone ke tempat tidur. Selesaikan semua urusan Anda dengan gadget, handphone dan laptop sebelum berangkat ke tempat tidur. Setelah menyelesaikan berbagai urusan tersebut, taruh handphone dan gadget di tempat yang terpisah dari ranjang tempat tidur.

Selain berbahaya dari segi radiasi, keberadaan gadget dan handphone juga mengganggu kenyamanan tidur bersama pasangan. Bunyi notifikasi pesan masuk dari WhatsApp, BBM, SMS, email, Facebook, Line dan aneka fitur komunikasi lainnya, sangat mengganggu kebersamaan mereka menjelang tidur dan pada saat tidur. Walaupun sudah dibuat model silent, namun tetap berpotensi mengganggu kenyamanan saat bersama pasangan. Utamakan pasangan saat sudah di tempat tidur, jangan mengutamakan gadget dan handphone.

3.Sucikan diri, gosok gigi, gunakan deodoran sebelum ke tempat tidur

Saat berangkat ke tempat tidur, hendaklah suami dan istri membiasakan diri dengan membersihkan badan, seperti menggosok gigi, mencuci kaki dan tangan, membasuh wajah dan menggunakan wewangian. Lebih sempurna lagi dengan berwudhu, sehingga berangkat tidur dalam suasana suci dan bersih serta wangi. Ini semua demi kenyamanan diri dan pasangan di tempat tidur. Dengan cara itu, suami dan istri akan menemani pasangan dengan penuh percaya diri.

Saat di tempat tidur, posisi suami dan istri sangat dekat dan bahkan tanpa jarak. Mereka mengobrol santai dan berasyik mesra menjelang tidur. Tentu saja suami dan istri akan merasa tidak percaya diri di hadapan pasangan apabila mulutnya bau jengkol, badannya bau keringat, ketiaknya bau menyengat. Hal seperti ini sangat mengganggu komunikasi dan interaksi bersama pasangan.

4.Hindari pertengkaran di tempat tidur

Ketika sudah di tempat tidur, hindarilah pertengkaran dengan pasangan, apa pun alasannya. Kalaupun ada urusan yang sangat ‘besar’ antara suami dan istri, simpanlah terlebih dahulu. Bicarakan besok pagi atau lain kali, jangan dibicarakan menjelang tidur. Apalagi ketika hal itu menyangkut sesuatu masalah yang sensitif.

Berangkatlah tidur bersama pasangan dalam kondisi jiwa yang damai, bukan dengan jiwa yang diselimuti permusuhan dan kebencian. Berbagai ganjalan dan persoalan, selayaknya disimpan terlebih dahulu untuk dibicarakan pada waktu dan tempat yang tepat. Jangan rusak suasana malam Anda bersama pasangan dengan kemarahan, kebencian, dan pertengkaran.

[caption id="attachment_412926" align="aligncenter" width="262" caption="ilustrasi : www.pinterest.com"]

1430094471347281430
1430094471347281430
[/caption]

5.Biasakan mengobrol ringan sebelum tidur

Di antara kebiasaan baik menjelang tidur adalah mengobrol ringan. Apalagi bagi pasangan suami-istri yang bertipe ‘supersibuk’. Di waktu siang mereka berdua tersibukkan dengan aneka kegiatan, baik kerja, organisasi, maupun sosial. Rutinitas kesibukan yang luar biasa tersebut membuat suami dan istri tidak sempat untuk mengobrol dan bercengkerama.

Untuk itu, menjelang tidur sempatkan untuk mengobrol ringan tentang apa saja. Jangan dibatasi tema. Obrolan menjelang tidur seperti ini akan menguatkan kesatuan jiwa mereka karena keduanya merasa nyaman tanpa beban setelah mengobrol ringan dengan pasangan.

6.Berdoa dan saling mendoakan sebelum tidur

Sebagai manusia beragama dan religius, kita dituntunkan untuk berdoa sebelum tidur. Doa ini sangat penting untuk membentuk kesadaran Ketuhanan dalam diri kita, sehingga semua aktivitas hidup selalu terbingkai dan terbimbing dalam kebenaran dan kebaikan. Selain berdoa untuk diri sendiri, jangan lupa pula mendoakan pasangan serta mendoakan anak-anak. Berdoalah untuk kebaikan pasangan, dan untuk kebaikan anak-anak.

Berdoa dan saling mendoakan ini akan menjadi salah satu penguat keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah tangga dari segi spiritual. Keutuhan dan kebahagiaan hidup berumah tangga tidak hanya dibentuk dan dijaga dengan manajemen, materi dan usaha-usaha kemanusiaan. Sangat penting untuk menghadirkan kebahagiaan dengan pondasi spiritualitas.

7.Maafkan dan ikhlaskan kekurangan pasangan Anda sebelum tidur

Setiap kali menjelang tidur malam, maafkanlah pasangan Anda. Ikhlaskan kekurangan dan kelemahannya. Jika Anda rutin melakukan ‘ritual’ ini bersama, maka akan mampu menghapus berbagai perasaan dan emosi negatif terhadap pasangan. Dengan cara ini pula Anda tidak akan menumpuk beban persoalan dalam kehidupan berumah tangga, karena sudah dilarutkan setiap malam.

Memaafkan itu artinya melupakan dan merelakan hal-hal negatif dari pasangan. Dengan demikian yang tersimpan dalam jiwa Anda saat tidur dan setelah bangun tidur adalah sisi kebaikan pasangan. Anda tidak menyimpan memori buram dan kenangan menyakitkan dari pasangan. Justru yang Anda simpan sebagai kenangan adalah berbagai keindahan bersama pasangan.

8.Cium lembut pasangan Anda sebelum tidur

Usai mengobrol ringan bersama pasangan, berdoa dan saling mendoakan, memaafkan pasangan, maka cium lembut pasangan Anda. Ini adalah ciuman cinta dan kasih sayang suami-istri, bukan ciuman hasrat seksual. Bisa mencium kening, pipi, tangan, atau bagian tubuh lainnya secara lembut dan halus. Ini akan meneguhkan perasan cinta suami dan istri.

Kadang kesibukan rutin sepanjang hari membuat suami dan istri jarang bertemu dan jarang bisa mengekspresikan perasaan cinta dan kasih sayang di antara mereka. Ciuman yang lembut dan mesra sebelum tidur bisa menggantikan keterpisahan seharian karena aktivitas masing-masing.

9.Tidurlah dengan posisi mesra

Suami dan istri hendaknya tidur dengan posisi yang mesra yang akan semakin menguatkan perasan cinta di antara mereka. Posisi yang direkomendasikan para ahli kesehatan jiwa adalah tidur miring ke kanan, di mana istri berada di depan, dengan kaki sedikit ditekuk. Sedangkan suami berada di bagian belakang, dengan kaki sedikit ditekuk, sambil memeluk istri.

Posisi seperti ini diyakini akan membuat suami dan istri menyatu hati. Suami bahagia karena merasa memiliki istri sepenuhnya. Istri bahagia karena merasa dimiliki suami sepenuhnya. Suami dan istri akan tidur dalam suasana yang nyaman, tenang, dan damai. Seakan mereka menyatakan, tidak ada yang bisa memisahkan mereka berdua. Sampai tidur pun tetap bersama.

10.Ucapkan kalimat cinta

Terakhir, pertegas perasan cinta dengan kata-kata mesra. Ungkapan “I love you”, atau “Inni uhibbuki, inni uhibbuka” atau “Aku tansah tresno sliramu” atau “Loen gala gata”, atau yang lainnya, akan sangat terasa nyaman pada pasangan. Suami dan istri akan berangkat tidur dengan damai dan penuh perasaan gembira. Besok pagi mereka akan bangun dalam keadaan segar dan bergairah, karena tidur mereka sangat nyenyak dan berkualitas.

Apabila pasangan Anda telah lelap tertidur terlebih dahulu, cobalah pandangi wajahnya. Lihat betapa ia sangat bahagia dalam tidurnya.

Selamat pagi sahabat semua. Salam Kompasiana.

Bahan Bacaan :

Cahyadi Takariawan, Nikmatnya Tidur Sambil Memeluk Istri, Kompasiana, dalam : http://sosbud.kompasiana.com/2015/02/25/nikmatnya-tidur-sambil-memeluk-istri-726232.html

Cahyadi Takariawan, Menikmati Dengkuran Suami, Kompasiana, dalam : http://sosbud.kompasiana.com/2014/11/21/menikmati-dengkuran-suami-704819.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun