Mohon tunggu...
Pakar Investasi
Pakar Investasi Mohon Tunggu... -

Semua tentang INVESTASI dibahas disini!

Selanjutnya

Tutup

Money

Awas Penipuan! Hati-Hati dengan Emas Sepuhan (Imitasi)

4 November 2015   13:17 Diperbarui: 4 November 2015   13:44 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Emas adalah logam mulia yang biasa dijadikan lahan bisnis maupun investasi. Maka tidak heran jika pergerakan harga emas selalu dipantau dari waktu ke waktu. Dikatakan jika nilai emas selalu mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Inilah yang membuat banyak orang berbondong-bondong melakukan investasi emas. Selain mudah untuk dilakukan, investasi emas juga cukup menguntungkan. Namun seiring dengan banyaknya peminat investasi dan bisnis emas, peluang besar menanti bagi para penjual nakal yang memalsukan emas. Sudah waktunya Anda hati-hati dengan emas sepuhan (imitasi). Alih-alih mendapatkan untung besar, malah kerugian besar yang Anda dapatkan.

Untuk itu, Anda harus bisa membedakan manakah emas yang asli dan mana yang tiruan. Menurut Dody Martimbang, General Manager Logam Mulia Bisnis Unit, memang agak sulit membedakan emas asli dan emas sepuhan ketika dibedakan secara fisiknya. Namun tentu ada cara-cara tersendiri yang bisa Anda lakukan demi mencegah kemungkinan terburuk.

Pada dasarnya, emas palsu tidak seluruhnya dibuat dari emas. Emas ini sudah dicampur dengan logam lain, seperti tembaga, kuningan, perak dan nikel. Dan biasanya hanya lapisan luarnya saja yang dilapisi oleh emas. Biasanya emas asli tidak akan menempel ketika didekatkan dengan magnet, namun emas palsu kebalikannya.

Cara mudah lainnya untuk membedakan emas asli dan emas palsu adalah dengan menggosokkannya pada keramik. Jika terdapat garis kehitaman pada keramik, maka emas tersebut palsu. Emas palsu juga tidak memiliki kecocokan antara fisik dan beratnya. Misalnya saja jika dilihat secara fisik emas tersebut berukuran 100 gram, namun ketika ditimbang kurang dari 100 gram.

Karena semakin banyak orang yang sudah mulai hati-hati dengan emas sepuhan (imitasi), para penjual nakal pun melakukan seribu cara agar tidak merugi. Salah satunya yang tengah marak adalah dengan membuat sertifikat palsu. Agar dapat terhindar dari penipuan, biasanya beberapa toko emas memiliki alat yang dapat mendeteksi emas palsu. Lebih mudah lagi jika Anda melakukan transaksi emas di Antam.

Sekarang ini Antam sudah merilis kemasan baru untuk emas yang dijualnya untuk mengamankan produk mereka dari aksi pemalsuan. Karena sertifikat sekarang mudah dipalsukan, maka Antam menanamkan sertifikan mereka langsung ke dalam emas. Belum lagi kertas, tinta, dan kode yang digunakan untuk sertifikat tersebut sangat terjaga. Pihak Antam mengharapkan dengan memodifikasi keamanan emas ini, tidak ada lagi modus-modus penipuan yang dapat merugikan banyak orang.

Anda berniat berinvestasi emas? Jadilah orang pintar dan hati-hati dengan emas sepuhan (imitasi). Jangan langsung percaya jika ada orang yang menjual emas dengan harga murah, apalagi jika emas tersebut tidak dilengkapi dengan sertifikat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun