Mohon tunggu...
Pakar Bigdata
Pakar Bigdata Mohon Tunggu... Administrasi - Test

Test

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Dalam Konteks Olahraga, Bagaimana Peran Big Data?

10 Oktober 2018   16:43 Diperbarui: 12 Oktober 2018   10:09 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayangkan seorang pesepakbola yang baru selesai bertanding. Timnya mengalami kekalahan. Ia bisa melihatnya sebagai kegagalan dan beristirahat -- atau ia dapat melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan kemampuan. Bagaimana? Di setiap jersey ditanamkan sensor-sensor yang melacak setiap pergerakan yang dilakukan si pemain, dan data yang terkandung di dalamnya akan membantu membuat pertandingan selanjutnya berbeda.

Data kini dikumpulkan dalam berbagai cabang olahraga di seluruh dunia untuk membantu tim-tim menuju kemenangan. Apakah anda seorang penggemar bola basket di Amerika Serikat, atau sepak bola di Eropa, anda bisa melihat pengaruh big data semakin meningkat di industri yang besar ini. Secara global, industri olahraga professional berharga lebih dari 90 miliar dollar; angka besar ini menawarkan kesempatan besar untuk big data. Sebagaimana industri-industri lain yang menggunakan data untuk menjangkau dan terhubung dengan penonton mereka, begitu pun dengan bidang olahraga yang mulai menggunakan big data untuk meningkatkan kemampuan pemain, pengalaman penggemar, hingga keuntungan organisasi.

Penggunaan big data di olahraga

Data dapat dibagi dan digunakan pada tingkat yang sangat rinci, meningkatkan pengalaman olahraga professional bagi semua pihak yang terlibat. Alih-alih mengandalkan intuisi, pengalaman dan anekdot, para peserta dan penggemar olahraga dapat memeriksa data yang menceritakan hal-hal yang bisa membantu setiap aspek permainan -- mulai dari rekrutmen pemain hingga keterlibatan penggemar.

Baseball merupakan salah satu olahraga pertama yang menggunakan big data. Kisah terkenal Oakland Athletics, yang dipopulerkan dalam buku Michael Lewis, Moneyball, menunjukkan kekuatan big data di keolahragaan karena menggambarkan kisah revitalisasi tim yang sedang dalam kondisi sulit menggunakan taktik rekrutmen berbasis bukti.

 Data membantu Billy Beane, GM dari tim tersebut untuk memilih para pemain berdasarkan angka, bukan sekedar menebak -- dan hal itu menghasilkan kesuksesan besar. Saat ini, rekrutmen berbasis big data terus berkembang, dengan adanya perusahaan Irlandia yang memperkenalkan platform yang bisa mengevaluasi faktor-faktor fisik, mental, dan sosial untuk membantu tim membuat keputusan rekrutmen yang cerdas.

Big data merupakan sebuah 'maraton' dalam beberapa konteks, mengatur tempat untuk masa depan dibanding masa kini. Dalam olimpiade yang sangat kompetiitif, di mana latihan merupakan pekerjaan tetap, para atlit mencari setiap keunggulan yang bisa mereka dapatkan. 

Para pelatih mulai mengumpulkan data-data latihan dari atlit-atlit muda, berharap untuk mendapatkan beberapa wawasan tentang apa yang membuat atlit top berhasil di olimpiade, dan faktor apa yang memiliki peran terbesar. Data ini juga dapat membantu kompetitor olimpiade belajar lebih banyak tentang tantangan-tantangan yang mereka hadapi saat berlatih, seperti dilema antara latihan kekuatan atau ketahanan untuk pedayung.

Peran media sosial

Pada sisi penggemar, tidak ada yang sumber data yang lebih besar dibanding media sosial. Penggemar dapat menggunakan platform ini untuk berinteraksi dan menemukan lebih banyak informasi tentang tim favorit mereka -- namun hal itu bukanlah peran terbesar media sosial di bidang olahraga. Banyak universitas dan tim olahraga professional bisa memanfaatkan data dari media sosial untuk menarik dan melibatkan penggemar, mendorong mereka untuk membeli tiket dan menghadiri pertandingan.

Program universitas paling banyak diuntungkan dari apa yang ada di media sosial, dikarenakan banyak pengguna dari platform media sosial merupakan dewasa muda. Saat ini, banyak dari program-program ini tidak memiliki sumber daya teknologi untuk memanfaatkan data dari semua platform yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun