Cerita ini ku mulai, ketika hasrat dan niat yang selalu haus akan pengetahuan.
Aku bukanlah orang yang cerdas, tetapi aku juga bukanlah orang yang bodoh. Orang tuaku, terutama bapakku orang yang mengajarkan diriku sebuah tanggung jawab dengan sebuah kedisiplinan, yang pada akhirnya membuat jiwaku menjadi seorang yang ingin selalu memiliki rasa haus akan pengetahuan. Aku yang dulu begitu iri dengan teman temanku yang selalu mendapat kelompok kelas pandai.
Dengan bermodalkan niat yang kuat serta kemauan, setapak demi setapak dapat kulalui.
Pada awalnya aku melanjutkan sekolah setelah  usia ku tak muda lagi semata mata  untuk menyemangati anak - anakku.
Namun setelah lulus akhirnya termakan rayuan teman ku untuk melanjutkan study kembali. Bersyukur memiliki teman, sahabat yang dapat mempengaruhiku untuk tetap belajar walau usiaku menjelang setengah abad.
Dan sekarangpun masih ada yang merayuku untuk melanjutkan lagi. Kupikir pikir..... Â munculah sebuah kekhawatiran yang teramat sangat. Â Ku takut apabila setelah ku lanjutkan sekolah kembali kepalaku jadi botak. Hahahaha
Tidak lucu ah ... Â ketika ku tatap cermin dan kulihat rambut di kepalaku sudah sirna.
Namun sampai sekarang ku masih terus belajar belajar dan belajar.
Ku ikuti seminar, work shop, pelatihan walaupun di luar kedinasan dengan biaya sendiri. Beruntung bertemu orang orang hebat yang selalu memberikan inspirasi padaku. Di mulai ikut pelatihan guru digital di Tanri Abeng University, berlanjut undangan bloger ternama om Wijaya Kusuma yang terkenal dengan panggilan om Jay, Â untuk mengikuti pelatihan menulis buku di Surakarta. Disanalah bertemu penulis penulis hebat yang akhirnya masuklah dalam komunitas penulis dengan bimbingan secara online.
Sampai detik ini, aku menyimak arahan - arahan dari pemateri pemateri hebat sambil memulai belajar menulis.