Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[RTC] Sajak di Stasiun Kereta

20 November 2017   08:35 Diperbarui: 20 November 2017   08:55 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini malam aku menjaring rindu
di antara gedung tua,
kedai kopi, bercerita
embus angin berkabar
datang kereta malam
membawa Sang Rembulan

Tiang listrik merunduk
trotoar tak berkembang
rintik mempercepat suram
kelam kepak kelelawar
mencicit gelisah
suara deru kereta api hilang
hingga tenggah malam
tak kutemukan

Aku sendiri. dalam lipatan sepi
di kedai kopi, sunyi
di riuhnya pergunjingan
manusia berpasang-pasangan
mesum tertawa
mengejek malam

Aku sendiri. menatap secangkir kopi
dingin. angin bergeming
masih pengap harap
kutinggalkan

Malang, 18 Nopember 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun