Rinai membasahi bumi
daun-daun waru basah
rerumputan basah
hatiku juga basah
di senja ini
di awal September yang masih mengabu
awan masih kelabu
Ah, akankah ada pelangi
menghias senyum
pada langit yang meragu?
Wajah ayumu
selalu bersembunyi di ketiak angin
yang tak pernah bersahabat
selalu saja beranjak entah ke mana
dari lamun dermaga tua
tempat yang kau janjikan
Ah, andai saja tak kutemukan
paras cantikmu
di antara mega-mega hitam
di awal September yang selalu basah ini
di dermaga yang memucat
Menggigil bersama sepi
akan kupalingkan pandang
dan tak akan kucari lagi
Ini awal September yang ke tiga
tak akan pernah ada yang ke empat
apa lagi ke lima
akan tuntas di sini
bersemi atau mati