Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak di Awal September Ke-Tiga

2 November 2017   18:05 Diperbarui: 2 November 2017   18:09 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay.com

Rinai membasahi bumi
daun-daun waru basah
rerumputan basah
hatiku juga basah
di senja ini
di awal September yang masih mengabu
awan masih kelabu

Ah, akankah ada pelangi
menghias senyum
pada langit yang meragu?

Wajah ayumu
selalu bersembunyi di ketiak angin
yang tak pernah bersahabat
selalu saja beranjak entah ke mana
dari lamun dermaga tua
tempat yang kau janjikan

Ah, andai saja tak kutemukan
paras cantikmu
di antara mega-mega hitam
di awal September yang selalu basah ini
di dermaga yang memucat
Menggigil bersama sepi
akan kupalingkan pandang
dan tak akan kucari lagi

Ini awal September yang ke tiga
tak akan pernah ada yang ke empat
apa lagi ke lima
akan tuntas di sini
bersemi atau mati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun