Mohon tunggu...
Pairunn Adi
Pairunn Adi Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka fiksi

Seorang Kuli Bangunan yang sangat suka menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lupa Rupa Ibu

1 Oktober 2017   11:32 Diperbarui: 1 Oktober 2017   11:46 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


  1. Aku tak lagi mengenali wajah ibu
    yang selalu tersenyum penuh welas-asih
    yang selalu tersenyum penuh kasih-sayang
    yang dulu kukagumi
    tak lagi kulihat
    tak lagi kutemui

    Tempatku lahir dan tumbuh
    tak lagi damai
    tak lagi seperti dulu

    Sekarang dipenuhi kebengisan
    sekarang dipenuhi kegarangan

    Oh, tuhan
    diam membisu

    Ayat-ayat langit disobek-sobek
    dijadikan alat politik
    syair-syair langit dijungkir-balik
    untuk membenarkan yang salah
    simbol-simbol kesucian
    dijadikan tameng napsu
    tahta pun harta

    Oh, tuhan
    diam membisu

    Korupsi sudah hal biasa
    bisnis terselubung
    hampir di seluruh lapisan
    mencekik rakyat kecil
    yang tubuhnya kurus-kering
    dengan pajak dan upeti
    pun sudah hal biasa

    Oh, tuhan
    diam membisu
    bapakku juga membisu
    aku yang tertindas pun terpaksa membisu


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun