Aku tak lagi mengenali wajah ibu
yang selalu tersenyum penuh welas-asih
yang selalu tersenyum penuh kasih-sayang
yang dulu kukagumi
tak lagi kulihat
tak lagi kutemuiTempatku lahir dan tumbuh
tak lagi damai
tak lagi seperti duluSekarang dipenuhi kebengisan
sekarang dipenuhi kegaranganOh, tuhan
diam membisuAyat-ayat langit disobek-sobek
dijadikan alat politik
syair-syair langit dijungkir-balik
untuk membenarkan yang salah
simbol-simbol kesucian
dijadikan tameng napsu
tahta pun hartaOh, tuhan
diam membisuKorupsi sudah hal biasa
bisnis terselubung
hampir di seluruh lapisan
mencekik rakyat kecil
yang tubuhnya kurus-kering
dengan pajak dan upeti
pun sudah hal biasaOh, tuhan
diam membisu
bapakku juga membisu
aku yang tertindas pun terpaksa membisu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!