Mohon tunggu...
Pahliyani Mumtaz
Pahliyani Mumtaz Mohon Tunggu... Suami, ayah dan murid

Suami, ayah dan murid.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Asap yang Mengaburkan Cinta

18 Mei 2025   19:25 Diperbarui: 18 Mei 2025   19:25 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di sebuah rumah sederhana di pinggiran kota,

asap rokok mengepul lebih dulu dari asap dapur.

Seorang suami duduk santai di beranda,

menyalakan sebatang racun dengan penuh kenikmatan,

sementara istrinya di dapur bergumul dengan air mata,

mengaduk nasi tanpa lauk,

menyisakan kegelisahan di tiap sendok yang tak berselera.

Setiap pagi, sebelum matahari menyapa genting,

ia sudah menyiapkan uang receh---bukan untuk sayur,

bukan untuk susu si kecil yang mulai batuk-batuk,

tapi untuk sebungkus rokok,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun