Mohon tunggu...
Pahlevi Samawa
Pahlevi Samawa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Telah Divonis, Lalu Bagaimana dengan Yang Lain?

12 Mei 2017   01:11 Diperbarui: 12 Mei 2017   01:49 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apak ahok divonis dua tahun oleh majelis hakim. Banyak pendukung ahok yang menangis karena kecewa. Sebagian besar diantaranya mendatangi rutan untuk bertemu dengan bapak ahok. Akan tetapi hanya keluarga dan kerabat saja yang dibolehkan berkunjung.

Sebelum ahok vonis oleh majelis hakim, para pendukung ahok telah memberikan jutaan karangan bunga kepada ahok. Para pendukung ahok merasa kecewa dan prihatin atas kekalahan ahok. Disisi lain, akibat terlalu banyaknya karangan bunga tersebut sebagian jalan terkena macet dan beberapa sampah berserakan akibat sisah sisah dari karangan bunga untuk bapak ahok itu. Sedangkan pihak yang kontra tehadap ahok dan pendukung pendukngnya, sebagian dari meraka menghancurkan, membuang dan membakar karangan bunga tersebut. Yang juga mengakibatkan semakin banyaknya sampah dan kemacetanpun tak terelakan.

Berpaling dari kejadian tersebut, setelah ahok divonis oleh majelis hakim, djarot wakil dari bapak ahok telah lantik dan diangkat sebagai gubernur sementara sampai masa jabatannya habis dan digantikan oleh pasangan yang telah unggul dalam pemilihan gubernur lalu yaitu anis dan sandi dengan visi andalannya oke oce.

Apakan setelah anis sandi diangakat sebagai gubernur dan wakil gubernur kelak akan menepati janji-janjinya ? apakah masa jabatan mereka akan lebih baik dan dapat membangun Jakarta lebih baik dari ahok ?

Dan saat ini, apakah djarot mampu memimpin Jakarta dalam waktu yang singkat ini ?

Apapun jawabannya, semoga saja para pemimpin pemimpin ini tidak melupakan janji janji mereka dan tetap mau membangun bangsa walaupun tidak menjadi pemimpin pemimpin kita nantinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun