Mohon tunggu...
Gunawan Paggaru
Gunawan Paggaru Mohon Tunggu... profesional -

jangan jadi penonton, tapi jadi pelaku. menjadi pelaku maka harapan akan adanya perubahan sangat besar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Rustriningsih dengan Selamat Pagi Bupati

21 Januari 2019   22:28 Diperbarui: 21 Januari 2019   22:52 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Suatu keberuntungan pagi ini saya bisa ikut nimbrung dalam obrolan tentang fungsi media komunikasi dalam menyampaikan kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Obrolan yang direkam oleh teman-teman dari UNDIP yang kebetulan memang sedang melakukan penelitian soal fungsi komunikasi di era sekarang ini, dan kebetulan Rustriningsih dijadikan sebagai nara sumber karena latarbelakangnya dua periode sebagai Bupati di Kebumen dan satu periode sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Rustriningsih memulai ceritanya ketika dia baru saja lulus perguruan tinggi kemudian gagal jadi PNS, kemudian masuk ke politik sebagai sekretaris DPC PDI dimana waktunya sangat banyak tersita memimpin demo atas kebijakan pemerintah saat itu. Dan kemudian seiring berjalannya waktu keterlibatannya pada politik menjadikan dirinya sebagai orang nomor 1 di Kebumen.

Kalau dulu dia berdiri di depan menyuarakan suara rakyat yang tertindas atas kebijakan pemimpinnya, sekarang dia harus di depan dalam membuat kebijakan untuk kepentingan rakyat. Dari perjalanan politiknya inilah yang menginspirasi dirinya untuk membangun suatu komunikasi kepada rakyat yang dipimpinnya, dan pada saat itu yang sangat mungkin bisa dilakukan lewat radio dan televisi.

Sebuah program yang sangat fenomenal memang dijamannya. Tidak hanya itu tapi program Selamat Pagi Bupati yang digagasnya sangat efektif dalam melakukan control dalam pelaksanaan kebijakan yang diambilnya. Rakyat Kebumen bisa langsung menegur atau memberikan masukan kepada pemimpinnya dalam berbagai macam kasus.

Dan tidak heran jika Rustriningsih menjadi sorotan Nasional dan bahkan Internasional. CNN dengan sengaja mengirim produser beserta crewnya untuk meliput kegiatan Rustriningsih dalam Selamat Pagi Bupati.

Kesuksesan Rustriningsih memimpin Kebumen membuat pemimpin daerah lainnya menjadikannya sebagai contoh, namun tidak semuanya berhasil menjalin kemunikasi yang baik dengan rakyatnya, atau melakukan control atas pelaksanaan kebijakan yang dibuatnya.

Seperti yang dilakukan oleh Jokowi yang sadar betul atas kemampuan media dengan melibatkan banyak praktisi media menjadi konsultannya namun semuanya itu tidak berfungsi sesuai dengan harapan rakyat Indonesia dan bahkan media cendrung membingunkan masyarakat Indonesia.

Pertanyaan saya "Kenapa bisa begitu?" dan Rustriningsih pun menjawab singkat "Ikhlas", Ya keikhlasan dalam berkomunikasi itu kata kuncinya. Menggunakan media Radio dan Telvisi saat itu betul-betul untuk mendapatkan informasi yang real tentang problem masyarakat atas pelaksanaan kebijakan yang saya tetapkan, bermanfaat atau tidak, berjalan atau tidak dan kalau tidak kendalanya apa. Bukan untuk menjadikan media itu sebagai alat untuk mencitrakan diri saya" lanjut Rustriningsih.

Sampai pada kata pencitraan, saya mencoba menangkap bahwa Rustriningsih melihat carut marutnya informasi program-program pemerintah yang tidak dirasakan oleh masyarakat kemampuan media hanya digunakan sebagai alat pencitraan.

Apakah ini alasannya sehingga di tahun 2014 Rustriningsih memilih memberikan dukungnya pada Prabowo-Hatta dan pernyataan terahirnya bahwa 17 April nanti juga akan memberikan dukungannya pada Prabowo-Sandi. Tentu saja alasannya tidak hanya itu. Saat ini Rustriningsih sibuk pada kegiatan pemberdayaan rumah tangga dalam peningkatan ekonomi secara mandiri bersama majelis taklim yang didirikannya yang saat ini sudah beranggotakan lebih kurang 3000 orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun