Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Doa Mayat Hidup

17 Februari 2017   12:10 Diperbarui: 17 Februari 2017   12:20 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.putrimellady.blogspot.com

Jangan kau kira aku tak bernyawa
Layaknya seperti tampakmu manusia
Namun, bukan berarti sejiwa
Mimpimu, mimpiku beda
Pelangimu, pelangiku tak sama

Kamu mungkin meyakini
Bahwa yang hidup itu adalah yang berjalan
Bagiku tak selalu pasti
Karena aku menelusuri jalan kemaharibaan
Mencari kerlap-kerlip bintang di setiap tanjakan

Sampai menemukan jalan buntu
Jalan dimana semua tampak sama
Bahkan api yang panas membara
Begitu harum dan wangi baunya
Seperti bedak bayi yang didandani ibunya

Jalan itu adalah menjadi mayat hidup
Terkubur dalam-dalam
Sampai tak sadar bahwa ini masih kehidupan
Doaku Tuhanku, "segera kubur aku
Dalam luas jagad Rahman dan Rahim-Mu"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun